Banner di awal masuk dan tiket nya |
Film ini berhasil membuat saya bisa mendapatkan pelajaran hidup untuk mendekatkan diri pada anak yang terinspirasi dari film yang berjudul Wonderful Live. Film yang dibintangi oleh artis cantik muda berbakat dan multi talent Atiqah Hasiholan dan Sinyo pemain pendatang baru di dunia film layar lebar.
Film ini diputar kurang lebih 2 jam dengan mengambil lokasi di daerah Jakarta dan Yogyakarta. Film tersebut berhasil memukau banyak penonton yang diundang dalam rangka press conference itu. Film yang dibuat oleh sutradara Agus Makkie ini mendapat tepuk tangan yang meriah, dari para penonton yang ada ketika selesai tayang. Menurut mas Agus Makkie, sebagai si pembuat film ini, menyatakan bahwa saat ini di Indonesia kekurangan film yang dibintangi oleh anak-anak.
Film yang menjadi budaya di negara sendiri, film yang dibuat untuk dapat diterima di masyarakat dengan kisahnya yang inspiratif, mengena dan memberikan ajakan atau nilai positif. Maka dibuatlah film Wonderful Live yang digarap dengan proses syuting yang membutuhkan waktu 2 minggu dan terlihat alami sekali dimainkan oleh Atiqah Hasiholan dan Sinyo sebagai pemeran utama. Dan juga diproduseri oleh Angga Dimas Sasongko, Handoko Hendroyono dan Rio Dewanto (suami artis Atiqah hasiholan pemain utama film ini)
Film yang menjadi budaya di negara sendiri, film yang dibuat untuk dapat diterima di masyarakat dengan kisahnya yang inspiratif, mengena dan memberikan ajakan atau nilai positif. Maka dibuatlah film Wonderful Live yang digarap dengan proses syuting yang membutuhkan waktu 2 minggu dan terlihat alami sekali dimainkan oleh Atiqah Hasiholan dan Sinyo sebagai pemeran utama. Dan juga diproduseri oleh Angga Dimas Sasongko, Handoko Hendroyono dan Rio Dewanto (suami artis Atiqah hasiholan pemain utama film ini)
Novel karya Amalia |
Film ini terinspirasi oleh sebuah buku novel karya Amalia Prabowo, seorang ibu yang melahirkan Aqil seorang penderita ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dalam hal ini menderita diseleksia (anak yang mengalami gangguan dalam membaca dan menulis, dikarenakan adanya gangguan pada otaknya).
Aqil yang memiliki kelebihan gambar dan mencoret dengan indah dibalik kekurangannya. Karena kisah yang tertuang di buku novel tersebut layak menginspirasi banyak keluarga di luar sana, maka dibuatlah film keluarga yang layak tonton ini. Film keluarga yang dibuat untuk semua umur. Film yang diharapkan membawa aura positif bagi penontonnya. Film yang diharapkan akan membuat penontonnya menjadi wonderful.
Melihat film ini, menurut saya tidak hanya sekedar menceritakan anak penderita diseleksia namun lebih kepada sebuah pelajaran berharga dalam menakhlukkan tantangan mendidik pada anak. Dan saya merasakan seperti mendapatkan sentilan sendiri bahwa mendidik anak, haruslah dengan kasih sayang, harus dari hati dan dengan kesabaran. Tanpa bentakan tanpa kekerasan dan tanpa paksaan. Anak akan melejit sesuai dengan potensi dan bakat yang dia miliki tanpa adanya rasa keterpaksaan dari kita sebagai orangtua. Mendidik anak dengan mengesampingkan rasa egois dan ambisi kita sebagai orangtua.
Film ini merupakan film yang terbentuk atas gabungan dari 4 pihak, yaitu Sariayu, Visinema, Creative&Co, dan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Film ini sekaligus menjadikan gerakan perubahan yang diinisiasi oleh Sariayu Martha Tilaar yaitu be Wonderful Movement. Suatu gerakan mulia yang akan menjadikan perempuan menjadi mandiri, berwawasan luas, kuat dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Gerakan yang nantinya akan membuat perubahan dalam diri wanita. Gerakan yang bisa menjadikan wanita menjadi agent of change bagi wanita sekitar.
Bagi saya, film ini patut diacungi jempol karena digarap secara apik dan profesional, film yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Belum tayang saja sudah banyak bersliweran iklan atau postingan atau banyak tulisan tentang film Wonderful Live di sosial media dan sempat menjadi trending topic di twitter.
Banyak adegan-adegan yang berhasil membuat penonton meneteskan air mata, karena saat itu saya tidak sempat membawa tisu, maka jadilah kami berdua (saya dan adek saya) menggunakan jilbab masing-masing untuk mengelap air mata yang tanpa disadari jatuh dengan sendirinya. Suasana tampak hening ketika adegan Amalia memeluk erat Aqil anaknya.
Saya sempat meneteskan air mata huhuhuhu yang pastinya jatuh tidak sedikit ketika pemutaran film berlangsung. Bukan lebay sih...tapi, lebih ke arah kena dengan maksud pembuat film supaya penonton dapat menghayati pesan yang ingin disampaikan oleh film itu.
Setelah disuguhkan dengan tayangan film bioskop, yang tidak bersahabat dengan keluarga dan anak pastinya, melihat film ini seperti mendapat pencerahan dan penyegaran bagi film keluarga. Karena film ini, saya jadi terinspirasi untuk terus berusaha dan belajar menjadi ibu yang baik dan kuat untuk ke 2 anak lelaki saya. (Cuss setelah acara langsung pengen pulang dan cium peluk mesra 2 jagoan saya huhuhu) Karena pada dasarnya semua anak dilahirkan sempurna. Semua anak memiliki bakat, potensi dan kemampuan yang dimiliki dan hal tersebut, harus digali oleh orangtua dengan kasih sayang dan kesabaran tanpa pantang menyerah. Mendapat sentilan pastinya setelah menonton film ini.
Karena wonderful live juga pasti bisa kita ciptakan sendiri dalam setiap kesempatan dan setiap keadaan dalam kondisi apapun. Be Wonderful keluarga Indonesia ^_^. Tetap saling menyayangi dan menerima kondisi kelaurga kita dalam keadaan apapun ya. Keluarga Indonesia... (orangtua, guru, calon orangtua, pelajar) nonton juga yuk film Wonderful Live yang akan tayang secara perdana 2 hari lagi tanggal 13 Oktober 2016 di seluruh bioskop XXI Indonesia. Jangan lupa siapkan tisu ya hahahaha. Selamat menikmati film inspiratif nan menghibur 😉
Aqil yang memiliki kelebihan gambar dan mencoret dengan indah dibalik kekurangannya. Karena kisah yang tertuang di buku novel tersebut layak menginspirasi banyak keluarga di luar sana, maka dibuatlah film keluarga yang layak tonton ini. Film keluarga yang dibuat untuk semua umur. Film yang diharapkan membawa aura positif bagi penontonnya. Film yang diharapkan akan membuat penontonnya menjadi wonderful.
Melihat film ini, menurut saya tidak hanya sekedar menceritakan anak penderita diseleksia namun lebih kepada sebuah pelajaran berharga dalam menakhlukkan tantangan mendidik pada anak. Dan saya merasakan seperti mendapatkan sentilan sendiri bahwa mendidik anak, haruslah dengan kasih sayang, harus dari hati dan dengan kesabaran. Tanpa bentakan tanpa kekerasan dan tanpa paksaan. Anak akan melejit sesuai dengan potensi dan bakat yang dia miliki tanpa adanya rasa keterpaksaan dari kita sebagai orangtua. Mendidik anak dengan mengesampingkan rasa egois dan ambisi kita sebagai orangtua.
Jumpa pers oleh pihak terkait kepada rekan media dan blogger |
Bagi saya, film ini patut diacungi jempol karena digarap secara apik dan profesional, film yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Belum tayang saja sudah banyak bersliweran iklan atau postingan atau banyak tulisan tentang film Wonderful Live di sosial media dan sempat menjadi trending topic di twitter.
Adegan yang bikin air mata saya tumpah |
Saya sempat meneteskan air mata huhuhuhu yang pastinya jatuh tidak sedikit ketika pemutaran film berlangsung. Bukan lebay sih...tapi, lebih ke arah kena dengan maksud pembuat film supaya penonton dapat menghayati pesan yang ingin disampaikan oleh film itu.
Huaaaaaa ini juga sama, suasana bioskop langsung hening seketika |
Karena wonderful live juga pasti bisa kita ciptakan sendiri dalam setiap kesempatan dan setiap keadaan dalam kondisi apapun. Be Wonderful keluarga Indonesia ^_^. Tetap saling menyayangi dan menerima kondisi kelaurga kita dalam keadaan apapun ya. Keluarga Indonesia... (orangtua, guru, calon orangtua, pelajar) nonton juga yuk film Wonderful Live yang akan tayang secara perdana 2 hari lagi tanggal 13 Oktober 2016 di seluruh bioskop XXI Indonesia. Jangan lupa siapkan tisu ya hahahaha. Selamat menikmati film inspiratif nan menghibur 😉
Komentar
Aku mau nonton ahh nanti di bioskop dekat rumah
tapi pengen nonton :")
Ahhh tapi foto paling bawah bikin iriiiii