Siapa sih orang yang ga suka makan bakso? ada? kalaupun ada pasti sedikit dan minimalis jumlahnya xixi. Karena saya lahir dan besar di kota Malang yang terkenal dengan kota bakso Malang nya membuat saya tidak pernah bosan mecicipi segala macam tempat yang menjual bakso. Termasuk jika saya mudik lebaran, pasti tidak nendang dan ada yang kurang rasanya jika tidak makan bakso di kota kelahiran saya itu.
Karena sudah terbiasa merasakan bakso yang enak, alhasil di kota Tangerang tempat domisili saya tinggal sekarang pastilah saya akan mencari bakso yang enak dan pas di lidah juga. Masih ingat di awal tinggal disini diajakin sama suami ke tempat yang jualan baksonya lumayan besar dan rame, tapi begitu ngicip baksonya hemmm ga lagi deh, ternyata selera saya berbeda dengan para pengunjung yang mayoritas ibu-ibu itu. Mungkin karena biasa ngerasain bakso Malang yang rasanya susah dilupakan kali ya.
Akhirnya setelah lama tinggal disini tepatnya tahun 2012 saya mengikuti ajakan teman-teman walimurid mas Gavino TK saat itu untuk datang ke bakso yang dijamin enak katanya. Penasaranlah saya, maka ikut iseng aja karena di sekolah sudah tidak ada penghuni yang menunggu si kecil sekolah hehe. Tapi dari awal datang ke TKP saya sudah curiga, kog banyak banget motor dan mobil yang berjejer rapi parkir di dekat gerobak bakso berwarna biru yang sederhana itu. Ternyata mereka membeli bakso yang di dalamnya berenang tulang iga dan tetelan yang menggoda perut untuk langsung nagih minta diisi.
Si gerobak biru itu sudah pernah saya tulis ya sebelumnya disini, nah sekarang bakso yang tersohor di kalangan penggiat sosmed dan PNS ini memiliki cabang baru lho, letaknya tidak jauh sih dari lokasi pertama. Namun kali ini gerobaknya buka berwarna biru ya, tapi terbuat dari stainlessteel dan dominan kaca bening.
Kalau bakso bang Amin pertama bukanya di komplek Garuda Tangerang, maka bakso bang amin kedua yang menjadi cabangnya berada persis di dekat gapura pintu masuk perumahan Puri Megah Tangerang.
Kalau bingung dimana? cari saja danau Cipondoh nanti masuk ke arah Ampera atau jl . Maulana Hassanudin Cipondoh Tangerang. Masih bingung juga? Tanya orang saja pasti tahu deh karena tidak begitu jauh perumahannya itu dari danau. Belum lama bukanya sih memang, tepatnya kapan saya kurang tahu yang jelas belum lama buka tapi penggemarnya tetep rame aja.
Cuma ada beberapa kelebihan yang saya suka dari cabang baksonya ini, yaitu jam bukanya masih rada lamaan sedikit ketimbang cabang aslinya. Kalau di bang Amin cabang pertama, paling jam 10 kurang juga sudah habis ketika kita datang.
Nah.. kalau disini tenang saja kita masih bisa kebagian kog sama baksonya yang bikin ga tahan buat nolak masuk perut wkwkwk. Dan juga kursi dan meja yang disediakan buat pengunjung lumayan banyak dan agak besar juga tempatnya. Angin berhembus semilir menambah nikmatnya makan bakso yang panas dan juga pedas (selera saya xixi).
Jadi..yang membuat bakso Amin garuda ini punya ciri khas adalah adanya tetelan daging yang berenang-renang di atas mangkok setiap porsinya. Kuahnya pas dan cocok di lidah saya, meskipun saya selalu pesan tanpa MSG di setiap kali datang tapi ga hambar dan tetep endess ^_^. Mungkin lidah di tiap orang berbeda ya, tapi lumayan lah buat referensi yang lagi mencari tenpat makan bakso yang pas. Meskipun tempatnya ga bagus-bagus banget alias biasa saja hehe.
Pertemuan Yang Tidak Disengaja (Bunda Sultan Tengah) |
Sudah beberapa kali saya berkunjung ke tempat ini, sampai pernah suatu kali tanpa sengaja bertemu dengan Bunda sultan teman dari walimurid SD Gavino yang lama (karena sekarang sudah pindah sekolah), padahal ga janjian. Dan awalnya memang sudah chat untuk makan bakso garuda. Saya bilang "maaf ga bisa karena sudah janjian harus menengok teman TK yang lahiran", akhirnya teman2 Tk sebelum mampir nengok lahiran pun mengajak sarapan bakso dulu di sini.
Wahh surprise banget deh 2 moment dalam satu selera, gara2 bakso ini. Karena saya sudah berhasil membujuk bunda Sultan yang asli orang Aceh buat icip-icip bakso disini sambil kangen-kangenan, jadinya ketagihan deh sampai sekarang (seleranya sama kita yak..toss).
Sampai akhirnya daftar sekolah TK buat si adek Jovano dan kenalan sama para bunda-bundanya, sampai suatu ketika biar akrab kita janjian makan bakso juga, sengaja saya ingin mengenalkan cabang bakso Garuda ini pada mereka. Ehh malah mereka juga ketagihan dan sedikit-sedikit ngajak sarapan bakso lagi OMG (mak-mak yang kekinian ternyata xixi karena pada tahu juga bakso mana yang enak wakakakaka).
Ini Teman Baru Saya Yang Ketagihan Rasanya Juga 😊 |
Di tempat ini pengunjung bisa sekalian nyocolin kuah bakso dengan gorengan dan kerupuk yang juga sudah disediakan terpisah untuk kita. Oia untuk minuman disini, walaupun yang jual berbeda tapi lebih lengkap variasinya ada es jeruk, jeruk hangat dan es teh manis yang tidak dijumpai di cabang aslinya.
Hemm Yummy |
Namun, kalau saya ke bakso garuda entah yang cabang asli atau cabang kedua pasti langsung pesan Rp. 20.000 biar sekalian kenyang dan puas nikmatinnya hehe. Penasaran? silahkan buktikan tulisan Febri ini tapi jangan datang di hari Jumat ya. Karena akan tutup di setiap hari itu. Dan jangan lupa senyum bahagia karena rasanya yang enak setelahnya ahahaha, sama seperti saya yang saat ini menelan ludah ingat rasanya 😋.
Komentar