Artinya "lelaki berakal cerdas yang memiliki kedudukan tinggi (mulia)" adek Jo, sapaan namamu yang juga menjadi harapan bagi kami, orangtua yang telah dipilih oleh Allah untuk menitipkanmu.
Hari ini genap lima tahun yang lalu kamu dilahirkan di dunia ini, dari subuh dia sudah membuat resah di kehamilan saya, karena air ketuban yang keluar mengalir menandakan tanda-tanda proses kelahiran akan datang.
Untungnya bidan langganan pun dekat dari rumah, hanya perlu keluar komplek saja. Menunggunya "keluar" pun saya harus seharian di atas ranjang, hanya ditemani suami yang juga pasti harap-harap cemas. Mengingat belum banyak pembukaan yang terjadi. Sampai menjelang magrib barulah dia mulai tidak tahan di dalam perut saya.
Untungnya bidan langganan pun dekat dari rumah, hanya perlu keluar komplek saja. Menunggunya "keluar" pun saya harus seharian di atas ranjang, hanya ditemani suami yang juga pasti harap-harap cemas. Mengingat belum banyak pembukaan yang terjadi. Sampai menjelang magrib barulah dia mulai tidak tahan di dalam perut saya.
Itupun dengan rasa putus asa, setelah suami sudah menandatangani surat untuk rujukan operasi di RS terdekat, mengingat pembukaan yang merupakan jalan keluar baginya ketika lahir belum juga bertambah. Padahal memasuki usia kehamilan di bulan ke 9 pun, saya sudah jalan-jalan di pagi hari tanpa alas kaki. Seperti yang saya lakukan di kehamilan Gavino yang proses kelahirannya berjalan lancar. Tapi kembali lagi, beda anak mungkin beda bawaan kali ya. 😓
Alhamdulilah, syukur dengan berurai air mata haru ketika melihat bayi lelaki ini dilahirkan dengan sehat dan dalam kondisi normal. Jahitan banyak pun tidak saya rasakan, karena maghnet kebahagiaan yang luar biasa darinya telah berhasil menyulapnya. Dengan berat 3,2 dan panjangnya 49 Cm membuat saya dan suami tersenyum lega. (diatas normal dalam hati)
Mungkin benar yang orang bilang, bahwa setiap anak membawa rejeki sendiri-sendiri. Selang beberapa hari kemudian suami mendapat jatah kendaraan dinas. Padahal sama sekali tidak berharap apapun saat itu. Syukur dalam hati yang luar biasa, Allah serasa memberikan jalan bahwa saya tidak mungkin lagi naik motor ber 4. Dan saat itu belum terfikir sama sekali untuk memiliki kendaraan sendiri karena kondisi yang belum memungkinkan.
Kehadirannya semakin membawa perubahan dan kebahagiaan tersendiri di dalam keluarga kecil saya, meski awalnya saya berharap jenis kelaminnya perempuan. Mengingat anak saya pertama Gavino juga laki-laki. Tapi sudahlah, mungkin Allah lebih tahu dengan apa yang terbaik untuk kami.
Tingkahnya Begini Yang Membuat Kami Gemes (saat usiaku 7 bulan) |
Hari demi hari, bulan demi bulan dia membawa perubahan besar dalam rumah tangga kami. Gavino yang dulu merasa tunggal dan banjir kasih sayang sekarang mulai banyak protes. Dan mengatakan "Bunda lebih sayang adek" saya tidak marah mendengarnya, dan berpikir wajar kalau kata-kata itu terlontar dari bibir anak umur 3 tahun yang saat itu belum tahu artinya dedek bayi lebih banyak butuh karena belum mandiri. Dan saya menganggap Gavino pasti butuh proses adaptasi untuk menerima adek kecilnya ini 😌
Satu rahim, beda karakter. Itulah yang terjadi pada Gavino dan Jovano. Gavino si pemberani, Jovano kebalikannya. Gavino si tukang makan, Jovano harus dirayu kalau mau makan. Gavino suka main komputer. Jovano lebih suka main di luar bareng teman-temannya. Oke, saya biarkan 2 lelaki itu tumbuh dengan kemauan dan keinginanya supaya bebas mengekspresikan diri tentu masih tetap dalam pengawasan kami sebagai orangtua.
Kini, 5 tahun sudah lelaki ganteng anugrah Tuhan menjadi bagian dari hati kami. Menambah pengikat rumah tangga kami, menjadi penghilang lelah kami, menjadi senyum kebahagiaan kami, menjadi penyinar dalam diri kami.
Dari Kecil Sampai Sekarang, Sudah Tertarik Sama Yang Namanya Pedang |
Jovano yang pernah lemas, tidak bergerak dan sempat membuat kami panik bukan main ketika membawanya ke klinik di usia 3 bulanan karena kemasukan busa sabun yang lumayan banyak di dalam hidungnya atas ulah Gavino yang juga merupakan keteledoranku ketika memandikannya di pagi hari.
Jovano yang selalu bilang "bunda, ayo bercanda" menandakan bahwa dia sedang ingin minta me time nya dengan saya juga kakaknya. Bercanda kita ber3 di kamar sembari menunggu waktu tidur siangnya atau menemani mengahntarkannya tidur malam.
Jovano yang selalu menggosok pipinya ketika dicium oleh orang lain selain kami ber 3 dan saudara terdekatnya.
Jovano yang hobinya suka corat coret tembok rumah setiap kali menemukan bulpen, pensil ataupun krayon.
Jovano yang suka dipanggil teman-teman cewek di TK nya dengan sapaan "dada Jovan Ganteng, besok main lagi ya"
Jovano yang suka mengulang nyanyian baru yang diajarkan di TK A, setiap pulang sekolah dan bercerita seru keadaan sekolah di hari itu.
Jovano yang sudah pinter unduh game di HP suami.
Jovano yang ngajinya sekarang sudah sampai huruf SYA, sudah mampu menghafal bacaan sholat dan beberapa hadist juga doa-doa harian, itupun sudah cukup membuat kami bangga sebagai orangtua. Karena bagaimanapun penanaman nilai agama wajib dipahamkan sedini mungkin.
Jovano yang masih suka nangis ketika diisengin oleh si mbak ataupun kakaknya.
Jovano yang setiap sore sudah mulai disamperin sama teman-teman yang bukan sebayanya untuk main di luar dan otomatis akan pulang ketika masuk waktu magrib.
Jovano yang sudah lulus dari posyandu dan beratnya sekarang 19,5 kg. Dan ketika bermain dengan teman sebayanya dia terlihat lebih kecil. Gpp ya sayang 😘 "yang penting sehat " ucapan yang selalu menenangkan diri saya dari bibir suami. Atas kegelisahan itu.
Saya sendiri juga merasakan keheranan, entah kenapa badannya masih saja terlihat kecil, padahal makannya terkadang bisa 4 kali dalam sehari dan tidak pernah ketinggalan minum susu dan juga makan buahnya.
Jovano yang sudah lulus dari posyandu dan beratnya sekarang 19,5 kg. Dan ketika bermain dengan teman sebayanya dia terlihat lebih kecil. Gpp ya sayang 😘 "yang penting sehat " ucapan yang selalu menenangkan diri saya dari bibir suami. Atas kegelisahan itu.
Saya sendiri juga merasakan keheranan, entah kenapa badannya masih saja terlihat kecil, padahal makannya terkadang bisa 4 kali dalam sehari dan tidak pernah ketinggalan minum susu dan juga makan buahnya.
Tumbuhlah dengan rasa syukur nak,
Besarlah dengan rasa penghambaan yang tinggi pada Allah,
Teguhkan iman dan selalu sayangi Rosul Allah,
Sehatlah terus, warnai harimu dengan senyum keceriaan,
Jadilah anak yang sholeh, sopan dan berbuat baik dengan siapapun meski sedang jauh dari dekapan Bunda
Berikan selalu cinta dan kasih sayangmu pada kami hingga Allah berkata cukup.
Maaf kalau Ayah Bunda belum bisa memberikan yang terbaik untukmu,
Maaf kalau waktu kalian sering terabaikan dengan kesibukan dunia kami yang tiada hentinya,
Maaf kalau kami belum bisa menjadi seperti apa yang kamu inginkan.
Terimakasih sudah ikut meramaikan hati kami,
Terimakasih sudah menjadi bagian dari kebahagiaan dan tanggung jawab kami sebagai orangtua,
Terimakasih sudah memberikan banyak pelajaran untuk kami,
Dengan rasa kebahagiaan dan rasa syukur luar biasa untuk 5 tahun hari ini, yang sama dengan 5 tahun yang lalu ketika dia pertama dihadapkan pada kami.
Semoga Allah selalu memberikan lelaki kecilku kebaikan dan kemudahan dalam setiap langkahnya,
Semoga Allah selalu mengiringi di setiap perjalananmu untuk meraih setiap kebahagiaanmu.
Semoga Allah selalu menjauhkanmu dari hal buruk yang tidak kami inginkan.
Jaga dan selalu ingat Allah, karena kami tidak mampu menjagamu selamanya dan kapanpun.
Biarkan senyum kebahagiaan dan rasa syukur kami menemani kebahagiaanmu di hari ini
Dengan penuh kasih sayang dan akan selalu menyayangi dengan sepenuh hati meski dengan cara kami sendiri yang tidak kamu tahu
Tangerang, kursi teras rumah sederhana
11.00 sembari menunggumu pulang sekolah
"Isi Hati Bunda, Yang Juga Mewakili Perasaan Sayang Ayah Padamu"
Terimakasih sudah ikut meramaikan hati kami,
Terimakasih sudah menjadi bagian dari kebahagiaan dan tanggung jawab kami sebagai orangtua,
Terimakasih sudah memberikan banyak pelajaran untuk kami,
Dengan rasa kebahagiaan dan rasa syukur luar biasa untuk 5 tahun hari ini, yang sama dengan 5 tahun yang lalu ketika dia pertama dihadapkan pada kami.
Semoga Allah selalu memberikan lelaki kecilku kebaikan dan kemudahan dalam setiap langkahnya,
Semoga Allah selalu mengiringi di setiap perjalananmu untuk meraih setiap kebahagiaanmu.
Semoga Allah selalu menjauhkanmu dari hal buruk yang tidak kami inginkan.
Jaga dan selalu ingat Allah, karena kami tidak mampu menjagamu selamanya dan kapanpun.
Biarkan senyum kebahagiaan dan rasa syukur kami menemani kebahagiaanmu di hari ini
Dengan penuh kasih sayang dan akan selalu menyayangi dengan sepenuh hati meski dengan cara kami sendiri yang tidak kamu tahu
Tangerang, kursi teras rumah sederhana
11.00 sembari menunggumu pulang sekolah
"Isi Hati Bunda, Yang Juga Mewakili Perasaan Sayang Ayah Padamu"
Komentar
Moga Mas Gav dan Adek Jo makin pintar2 ya.