Jadi ceritanya tempo hari saya sedang diundang nih sama pihak sekolah mas Gavino untuk menghadiri acara parenting di sekolahnya yang mendatangkan pembicara seorang psikolog anak. Oke fix sebagai walimurid yang baik, saya pun hadir (uhuk-uhuk).
Ehh sebelum berangkat, ada teman yang pas banget lagi nyari dan butuh informasi seputar penerimaan siswa baru untuk anaknya yang mau masuk SD. Nitiplah sekalian brosur sekolah mas Gav ke saya. "Eh Feb, gw nitip sekalian tolong ambilin brosur penerimaan siswa baru ya" katanya melalui sebuah pesan singkat di BBM. Oke, pagi hari sampai siang saya menghadiri acara parenting itu.
Dan sore hari sambil belanja di warung miliknya, sekaligus saya main dan bawa brosur pesanannya. "Wow sekarang lumayan ya biaya masuknya...ckckkckck baru tingkat SD sudah Rp 10.000.000 saja" akhirnya singkat cerita kami pun ngobrol lah ya seputar biaya pendidikan anak yang semakin tinggi.
Dan sore hari sambil belanja di warung miliknya, sekaligus saya main dan bawa brosur pesanannya. "Wow sekarang lumayan ya biaya masuknya...ckckkckck baru tingkat SD sudah Rp 10.000.000 saja" akhirnya singkat cerita kami pun ngobrol lah ya seputar biaya pendidikan anak yang semakin tinggi.
Secara sohib saya yang juragan kontrakan itu anaknya ada 3, 2 cowok (SMA, SMP ) dan 1 cewek (akan masuk SD). Jadilah sore itu sekaligus saya menggali ilmu perduitan sama dia ahayyy 😅.
Ehh dia nyelutuk aja, "kayaknya bener ya kalau kata teman gw yang suaminya kerja di bandara itu harus punya cadangan dana deh buat anak sekolah. Biar ga pusing kita kalau pas tahun ajaran baru begini. Ikutan asuransi yuk" Iya ya dalam hati saya ketika sekilas mendengarnya.
Ehh dia nyelutuk aja, "kayaknya bener ya kalau kata teman gw yang suaminya kerja di bandara itu harus punya cadangan dana deh buat anak sekolah. Biar ga pusing kita kalau pas tahun ajaran baru begini. Ikutan asuransi yuk" Iya ya dalam hati saya ketika sekilas mendengarnya.
Belum lagi kapan hari ketika datang ke acara parenting itu, orangtua juga dibagikan selebaran yang isinya jreng jreng biaya daftar ulang kenaikan kelas mas Gav dari kelas 2 ke kelas 3 sebesar Rp 2.300.000 dan harus dibayarkan dalam waktu 3 bulan saja sebelum anak naik kelas. Sementara kita tahu, kalau anak sekolah itu total waktu belajarnya setelah dikurangi ini itu hanya sekitar 10 bulan saja.
Oke fix ya pemirsa, untuk sekolah mas Gav yang standart SDIT biaya segitu sudah biasa dan termasuk terjangkau kata teman-teman wali murid lainnya. Tapi dipikir-pikir ya biaya sekolah sekarang memang wow banget deh 😖 bikin perut mules saja dan kadang ga menyangkal kalau suka bikin berantem kecil sama suami gara-gara doi maunya SD negri dan saya maunya SDIT (tapi tetep pilihan istrinya yang hobby foto OOTD ini jadi juaranya 😎)
Padahal saya masih ingat banget, ketika dulu di tahun 1996. Ayah saya menjual seekor burung hasil peliharaan yang menjadi hobi sampingannya itu, untuk membayar biaya masuk sebesar Rp 500.000 untuk anak manisnya ini 😙 bersekolah di SMP negeri 16 Malang.
Dan butuh Rp 4.500.000 untuk menyiapkan dana bagi saya ketika masuk di fakultas hukum Universitas Brawijaya Malang tahun 2003. Sementara sekarang, baru saja di tahun kemaren saya mendaftarkan adek Jovano di TK Islam yang biaya masuknya sudah persis sama seperti saya masuk kuliah 13 tahun lalu (Ngekkkk). Kebayang kan ya, cepetnya kenaikan inflasi Indonesia ini hikshiks.
Dan butuh Rp 4.500.000 untuk menyiapkan dana bagi saya ketika masuk di fakultas hukum Universitas Brawijaya Malang tahun 2003. Sementara sekarang, baru saja di tahun kemaren saya mendaftarkan adek Jovano di TK Islam yang biaya masuknya sudah persis sama seperti saya masuk kuliah 13 tahun lalu (Ngekkkk). Kebayang kan ya, cepetnya kenaikan inflasi Indonesia ini hikshiks.
Dulu dengan biaya yang sama bisa masuk untuk mendaftar kuliah. Sementara sekarang, hanya bisa masuk pendidikan TK. Makin kesini memang makin hits nih biaya pendidikan anak, menjadi tantangan tersendiri buat orangtua atau kalian yang akan menjadi orangtua.
"Kalau kamu gimana Feb?" kalau ada yang tanya seperti itu maka akan saya jawab langsung, "huaaaaa belum siap banget secara masih ada cicilan ini itu" *eh malah curhat. Dengan punya 2 anak yang masih krucils dan suka berantem, menjadi ibu muda kek saya ini memang semakin banyak tantangannya.
"Kalau kamu gimana Feb?" kalau ada yang tanya seperti itu maka akan saya jawab langsung, "huaaaaa belum siap banget secara masih ada cicilan ini itu" *eh malah curhat. Dengan punya 2 anak yang masih krucils dan suka berantem, menjadi ibu muda kek saya ini memang semakin banyak tantangannya.
Itu masih ngomongin biaya pendidikan ya: belum biaya kesehatan, biaya hidup sehari-hari, termasuk biaya token listrik yang makin ga jelas dari sononya karena token listrik RP 50.000 habis dalam waktu 3 hari saja. Ehh saya masih irit lho, lha tetangga juga curhat listrik cepet banget habisnya Rp 50.000 dia pakai cuma dalam waktu 2 hari. Apalagi melihat pekerjaan suaminya yang masih serabutan nyambi driver ojek online kasihan kan 😔.
Sepertinya tantangan hidup makin berat saja ya, belum lagi kami juga butuh menyiapkan biaya tak terduga bahkan harusnya saya dan suami juga sudah menyiapkan dana tabungan pendidikan untuk anak-anak kelak ketika kuliah dong ya.
Apalagi biaya di hari tua nanti ketika suami sudah pensiun dari PNS nya juga belum tersntuh sama sekali (arrrgggghhhhhhh sambil ke 2 tangan pegang kepala ala Rikanya Rhoma ) pusing dan makin berat saja kaki ini melangkah *eeeeaaa.
Apalagi biaya di hari tua nanti ketika suami sudah pensiun dari PNS nya juga belum tersntuh sama sekali (arrrgggghhhhhhh sambil ke 2 tangan pegang kepala ala Rikanya Rhoma ) pusing dan makin berat saja kaki ini melangkah *eeeeaaa.
Tapi, life must go on Feb. Yukk kita mudahkan hidup ini, ga usah mikir yang berat-berat. Ga usah mikir yang bikin baper dan bisa cepet tua ahayyyy. Saya sih inginnya selalu berusaha #HadapiTantanganDenganSenyuman aja. Biar pikiran entengan dan muka ga cepet keriput sehingga kalau pas difoto yang ada auranya jadi negatif 😏. Tenang, ada Allah juga kog yang akan meringankan setiap tantangan yang kita hadapi selama kita berusaha.
Udahan ah mikir yang berat-beratnya singsingkan kedua lengan, kita berusaha semaksimal mungkin dan jangan lupa untuk tetap #SMiLeinAja setiap tantangan hidup yang menghantui hahahaha. Saya sih, cukup diskusi ringan saja perihal ini berdua😜.
Biar doi tahu kalau istrinya ini pengen mikir yang ringan-ringan saja. Toh sudah ada mas bojo yang juga pasti akan mikirin itu, meskipun sepertinya terlihat diam saya juga tahu kog beliau orangnya penuh perencanaan karena sudah terbiasa berkutat dengan perencanaan daerah.
Biar doi tahu kalau istrinya ini pengen mikir yang ringan-ringan saja. Toh sudah ada mas bojo yang juga pasti akan mikirin itu, meskipun sepertinya terlihat diam saya juga tahu kog beliau orangnya penuh perencanaan karena sudah terbiasa berkutat dengan perencanaan daerah.
Secara.... daerah (baca: Pemda Tangerang) aja direncanakan masa anak sendirinya nggak*eh 😆. Pokok selama dia bilang "Ayo bun, always happy with me" hati saya jadi leleh kayak es cream yang kena panas matahari uhuk-uhuk dan sambil pamitan ke kantor dia bilang "keep #SmiLeWithMe kita hadapi tantangan berdua. Jaga anak-anak dengan baik ya, supaya saya bisa kerja maksimal di kantor"
"Next beberapa bulan lagi cicilan mobil lunas, kita masukin anak-anak ke #SinarmasMSIGlife aja ikutan teman-teman kantor yang sudah duluan masukin anaknya kesitu untuk mempersiapkan dana pendidikan mas Gav dan adek Jo untuk kuliahnya kelak" Huaaaa senengnya hayati ini dapat kabar baik pagi itu sebelum suami berangkat kerja.
Dan satu pertanyaan yang saya ungkapkan pada mas bojo sebelum berangkat kerja, begitu dapat kabar yang bikin SMiLe ini. "Kenapa pilih Sinarmas Life Ay?" ehh malah dijawab singkat, "saya buru-buru nih sudah terlambat, browsing aja deh sendiri.
Dan coba lihat banyak keunggulannya kog, toh sudah terbukti pula karena teman-teman kantor pun banyak yang pakai. Jadi kita cari yang aman dan nyaman saja buat anak-anak" Oke saya pun ga mau memperpanjang urusan ya, yang penting judulnya #SMiLeinAja setiap tantangan hidup yang datang hehehehe.
Dan coba lihat banyak keunggulannya kog, toh sudah terbukti pula karena teman-teman kantor pun banyak yang pakai. Jadi kita cari yang aman dan nyaman saja buat anak-anak" Oke saya pun ga mau memperpanjang urusan ya, yang penting judulnya #SMiLeinAja setiap tantangan hidup yang datang hehehehe.
Wah, bener ternyata setelah saya kepoin semua akun sosmed nya tuh brand asuransi mulai dari :
- Browsing di www.sinarmasmsiglife.co.id
- Facebook : sinarmasmsig
- Twitter : @sinarmasmsig
- Instagram : @sinarmasmsig
- Youtube : user/SMiLe140485
Saya dapat banyak pencerahan nih, ga salah pilih mas bojo haha. Karena setiap yang jadi seleranya pasti tinggi. Begitu juga ketika milih brand asuransi untuk pendidikan anak-anaknya ahaaaaa tahu aja kalau Sinarmas juga punya asuransi berbasis syariah (berpelukan😍).
Ini kisah saya, menghadapi tantangan hidup yang kadang bikin kesel. Kalau kalian bagaimana? ikutan cerita juga yukk. Karena saya yakin, dalam setiap tantangan hidup yang datang pasti akan membawa hikmah tersendiri untuk kita supaya menjadi lebih baik lagi dan lagi.
Toh semua setuju kan kalau hidup tanpa tantangan itu berasa makan tanpa garam, hambar yang ada. Kalau kita dihadapkan pada tantangan maka akan lebih semangat berusaha melewatinya kan. Semangat semuanya 😊
Toh semua setuju kan kalau hidup tanpa tantangan itu berasa makan tanpa garam, hambar yang ada. Kalau kita dihadapkan pada tantangan maka akan lebih semangat berusaha melewatinya kan. Semangat semuanya 😊
*Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog, #SMiLeinAja - Tantangan Itu Ga Usah Dilawan Hadapi Dengan Senyuman bersama dengan Sinarmas MSIG Life
Sumber Gambar : Dokumen pribadi dan www.sinarmasmsiglife.com
Sumber Gambar : Dokumen pribadi dan www.sinarmasmsiglife.com
Komentar
Btw, biaya pendidikan memang perlu dicicil jadi tidak memberatkan saat anak2 masuk sekolah. Fikri saja dr dia baru lahir sdh mulai menabung biaya pendidikan. Ga usah banyak2. Sebulan 100rb pertingkat. Kalau ada 5 tingkat (TK,SD, SMP, SMA, Kuliah) berarti sebulan 500rb. Jadi pas hari H nambahin duit ga terlalu berat.
Kalau mau murah sih ya ikut homeschooling ^_^
Upsss Sinarmas MSIG Life ini, mengingatkat masa2 kerja di Sinarmas secara satu gedung juga kantor mereka.