Hai teman-teman semua, para ibu para ayah atau calon ibu dan calon ayah wakakka(tumben Feb agak seriusan nih 😁) Secara ya saya akan sharing tentang yang seriusan dikit kali ini. Mau pamer ilmu karena kemaren habis dapat oleh-oleh banyak nih seputar parenting di acara yang diselenggarakan oleh Clozzete gathering with parenting Club Wyeth.
Oia, sudah pada tahu kan ya apa itu Clozzete? Saya bocorkan sedikit ya, bahwa Clozzete adalah platform jejaring sosial online yang banyak mengulas tentang fashion, kecantikan, style berasal dari Singapura. Hingga saat ini penggunanya sekitar 300.000 (wow). Makanya saya langsung narsis begini dan minta tolong mbak Leyla Hana motoinnya wkwk makasih.
Nah kali ini Clozzete kerja bareng Parenting Club ID dari Wyeth Nutrition yang mengajak saya dan sekitar 29 moms lainnya nyimak ilmu bareng - bareng di kafe Gastromaquia yang terletak di Jalan Cinuru Senopati Jakarta Selatan pada tanggal 24 Mei 2017.
Pastilah ga akan saya tolak kalau waktunya cocok hehe, secara jadi orangtua kan ga ada sekolahnya. Jadi kita harus ngakalin sendiri salah satunya dengan datang ke acara parenting kayak gini.
Dan syaratnya untuk bergabung dalam bincang yang sarat ilmu ini kami harus melakukan registrasi dulu ya pada https://www.parentingclub.co.id/ ga salah sih memang, karena di portal asuhan Wyeth Nutrition itu saya mendapatkan banyak artikel dan panduan dalam mengasuh anak berdasarkan rentan usia anak kita 😁😁.
Nah kali ini Clozzete kerja bareng Parenting Club ID dari Wyeth Nutrition yang mengajak saya dan sekitar 29 moms lainnya nyimak ilmu bareng - bareng di kafe Gastromaquia yang terletak di Jalan Cinuru Senopati Jakarta Selatan pada tanggal 24 Mei 2017.
Pastilah ga akan saya tolak kalau waktunya cocok hehe, secara jadi orangtua kan ga ada sekolahnya. Jadi kita harus ngakalin sendiri salah satunya dengan datang ke acara parenting kayak gini.
Pertama menginjakkan kaki di kafe yang instagramable ini mata saya langsung tertuju pada sebuah kursi klasik yang diberi sentuhan white with touch Of Gold persis seperti dress code kami siang menjelang sore hari itu.
Banyak bunga artificial yang digantung dan dijejer menarik di lokasi photoboth itu. Dan banyak property foto yang sudah disiapkan untuk kami yang siap ngilmu dan ngobrol santai tentang pola asuh untuk anak kali ini.
Nah, setelah registrasi dan puas foto-foto di lantai satu, saya pun naik ke lantai 2 kafe ini. Satu meja berisi 6 orang dan di masing-masing meja sudah tersedia nama pemilik kursinya hehe. Taraaaa ada papan nama dari kertas bertuliskan Febrianty Rachma nangkring di meja paling belakang tengah.
Cake yang terhidang di atas meja dan juga gelas serta alas makan cantik ala Clozzete di siang hari itu. Kursinya juga didominasi warna putih dan gold ya. Bahkan bunga hiasan meja dan aplikasi taplak minimalisnya pun berwarna gold, keren kan 😍
Cake yang terhidang di atas meja dan juga gelas serta alas makan cantik ala Clozzete di siang hari itu. Kursinya juga didominasi warna putih dan gold ya. Bahkan bunga hiasan meja dan aplikasi taplak minimalisnya pun berwarna gold, keren kan 😍
Sudah banyak moms yang datang ternyata, ada yang bawa anak bayi dan juga balita. Setelah acara dibuka sekitar pukul 14.30 dihadirkanlah 2 orang narasumber. Yaitu Ibu Rosdiana Setyaningrum seorang psikolog yang dalam kesehariannya bergelut dengan dunia anak. Dan juga ada narasumber kedua, seorang wanita muda yang menjadi public figure istri dari aktor ganteng Ricky Harun yaitu Herfiza Novianti atau yang akrab disapa Moya.
Saya masih ingat bagaimana Ibu Rosdiana mengawali bincang siang itu, karena tema yang diambil adalah "Peran Orangtua Dalam Mengasah Si Kecil Agar Pintarnya Beda" maka kami pun menyimak dengan khusuk. Ibu Rosdiana sendiri mengungkapkan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melatih anak menjadi #pintarnyabeda.
Ada beberapa hal nih, yang bisa kita terapkan dalam pola asuh keseharian bersama si kecil dalam memberikan stimulasi untuk membantu tumbuh kembangnya. Seperti :
- Memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia anak (Misal nih, anak kita usia 3 tahun, ya berikanlah stimulasi sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya. Jangan diberikan stimulasi seperti usia TK atau stimulasi seperti pada bayi yang baru belajar jalan hehe. Kalau ini kita harus rajin browsing ya, jenis stimulasi apakah yang cocok untuk anak seumuran kita)
- Memberikan stimulasi tersebut secara konsisten dan berulang-ulang (Kalau ini usahakan memberikan stimulasi sejak dini ya, karena dengan stimulasi yang diberikan sejak dini anak akan terbiasa dan hal ini bagus untuk membantu tumbuh kembangnya)
- Memberikan stimulasi yang sesuai dengan kemampuan anak (nah, ini sudah jelas lah ya, kalau kita harus memberikan sesuai dengan porsi kemampuannya jangan terlalu memaksakan juga ya moms)
- Menyesuaikan juga dengan minat anak (setuju banget nih, sama hal ini karena sesuatu yang dilakukan dengan minat anak, maka akan berdampak positif sekali. Seperti contoh gampangnya nih, tetangga saya yang memberikan les tambahan mewarna pada anak keduanya dengan memanggil guru privat karena jeli melihat anaknya senang mewarna, so dari hasilnya itu anaknya mendapatkan banyak piala dan menjadi juara dimana-mana sejak anaknya usia 4 tahun)
- Mengembangkan semua area perkembangan anak seperti fisik, kognitif (akal) dan sosial (kalau di area ini kita tahu dong bahwa mengembangkan motorik kasar ditandai dengan aktifnya anak bergerak, melompat dan berlari untuk Fisiknya. Sementara untuk kognitifnya anak juga harus kita kembangkan dalam hal proses berpikirnya atas suatu kejadian atau peristiwa. Dan untuk perkembangan sosial anak juga harus bisa kita kembangkan dalam kemampuannya berinteraksi dan bersosialisasi pada lingkungan sekitar.
Nah tidak hanya berbicara soal stimulasi untuk membantu tumbuh kembang anak nih, di acara ini Ibu Rosdiana juga menuturkan banyak hal tentang Perkembangan Kognitif anak. Beliau berujar "anak-anak itu aktif dan senang belajar hal baru untuk itu sebagai orangtua peran aktif kita sangat dibutuhkan".
Apalagi ketika anak kita menginjak usia 2-6 tahun yang disebut masa Pre Optional. Karena keterbatasan pada aktivitas mentalnya atas pengalaman yang dialaminya. Dalam hal ini anak akan mengalami perkembangan seperti menggunakan simbol, sebab akibat, penggolongan, angka, empati, fokus pada 1 hal, tidak mengerti proses terbalik, egosentris, animisme dan konservasi.
Lalu, untuk mengembangkan stimulasi otak dengan pola asuh yang tepat ada 3 hal besar nih yang bisa dilakukan oleh kita sebagai orangtua dalam pola asuh yang tepat seperti :
Nah, selain beberapa hal diatas ibu Rosdiana juga menjabarkan tentang Stimulating Brain Power (merangsang kekuatan otak) maka perlu diajarkan budaya dan seni pada anak seperti menggambar, bermain musik, mengunjungi museum dll.
Hal ini berkaitan untuk menghasilkan pencapaian nilai akademik yang baik, meningkatkan kemampuan problem solving, menyeimbangkan otak dan membuat anak kita melatih fokusnya.
Wahh sudah puas dengan penjelasan Ibu Rosdiana, maka sekarang giliran kita nih sebagai orangtua harus memperhatikan hal apa saja sih yang bisa kita lakukan dalam mendukung pemberian stimulasi pada anak :
- Orangtua harus memainkan peranan yang sama besar, nah disini orangtua harus memiliki peran yang sama baik ayah atau ibu dalam mengasuh anak di rumah, sehingga anak merasakan kasih sayang ayah dan ibunya sama besar dan dapat perhatian seutuhnya baik dari ayah atau ibunya.
- Jalankan hobi masing-masing dan tunjukkan pada anak, maksudnya anak akan mendapatkan contoh langsung dari ayah dan ibu nya perihal hobi orangtuanya. Hal ini akan mendorong anak supaya melakukan hobi yang dia sukai. Bukan tidak mungkin kan kelak anaknya akan menjadi atlet renang, karena dari kecil terbiasa diajak ke kolam renang oleh ayahnya yang hobi renang hehe.
- Satu visi dan misi, sepakat saya dalam hal ini mengingat peran orangtua dalam satu visi dan misi yang sama dalam menemani tumbuh kembang anak sangat berpengaruh dan berperan penting.
- Akur, hal ini wajar harus kita lakukan bersama pasangan ya karena dengan kita akur dan rukun selalu apalagi menghindari cekcok di depan anak itu penting. Karena anak akan melihat sosok orangtua dalam rumahnya yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang satu sama lain.
- Hindari Good Cop dan Bad Cop, maksudnya disini adalah hindari menjadi orangtua yang diposisikan sebagai sosok pihak yang membela anak. Misal ketika ayah melarang untuk bermain, maka ibu pun juga harus ikut melarang. Atau jika ibu harus memarahi anak karena anaknya melakukan kesalahan yang membahayakan dirinya, maka ayah pun harus diam dan tidak membela anak.
Yuhhuuuu puas mendengar sharing yang positif banget dari ibu Rosdiana, maka saatnya mendengarkan sesi dari artis cantik Herfiza Novianti. Mahmud yang memutuskan menikah di usia 25 tahun ini telah memiliki 2 anak perempuan yang lucu-lucunya. Mikaila Akyza Pratama (3 tahun) dan Athaya Akyza Pratama (1 tahun).
Herfiza dan Ricky Harun sengaja mengasuh kedua putrinya tanpa bantuan baby sitter dengan alasan ingin menjadi orang yang pertama menikmati tumbuh kembang anaknya. Bahkan eduanya dinobatkan sebagai pasangan paling romantis di infotainment award ini sangat kompak dalam 😀anak.
Herfiza juga ogah memanjakan anak lho guys, karena efek ke depannya yang tidak diinginkan. Dan dia mulai mengajarkan anak disiplin sedini mungkin seperti "jika anak menginginkan main youtube tidak pada waktunya maka aku akan tegas melarangnya meskipun dia menangis" Noted ya Moya. Harus dipraktekkin nih, ga ada salahnya belajar sama yang lebih yunior umurnya xixi. Karena ilmu bisa kita dapatkan dari siapapun dan dimanapun kan?
Pict By Mbak Adriana Dian (Langsung Pengen Narsis Sama Spagheti Nyummy) |
Pertama kali nih, ikutan ngobrol santai bareng Clozzete ID dan Parenting Club ID terimakasih ya. Seneng banget bisa pulang bawa banyak ilmu dan pastinya harus terus belajar dong ya jadi orangtua demi memiliki anak yang ditemani oleh stimulasi yang benar agar #PINTARNYABEDA 😁.
Seneng juga bisa kopdar silaturahmi bareng momblogger lainnya dan yang pasti saya bisa ketemu Ibu Rosdiana yang memberikan banyak ilmu dan foto bareng dong sama si cantik Herfiza yeayyy.
Cuss ahh pulang, segera mikir nih stimulasi apa yang bisa dipraktekkan buat 2 jagoan di rumah yang kini berusia 8 dan 5 tahun. Juga harus makin sepaket dan kompak nih sama suami buat pola asuh mereka. Selamat menstimulasi anak ya dears.
Komentar
pokoknya pengen anak pinternya beda dengan anak lainnya mah geus lah ka Parenting keun weh
Selalu bljr terus yaa jadi ortu 😁 acaranya bgs bgt, aku jd tau lebih bnyk.
Oia mba Feb di Tangerang jg yaaa?
Kpn2 foto bareng yaaa hihiii
Kadang masih begini. Ku bingung bersikap.
Btw, Gastromaquia ini spaghettinya enaaak! Hahaha dulu pernah icip icip di sana.