Siang itu, saya masih ingat dengan senyum dan tampilan anak-anak yang mengisi acara "Pemenuhan Hak Kesehatan Anak Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 : Upaya promotif dan preventif Mencegah Masalah Malnutrisi Pada Anak" bertempat di Aula Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan RI tepatnya pada hari Senin tanggal 7 Agustus 2017. Nah anak-anak ini didatangkan langsung dari Garut dengan nama sekolahnya Cugenang Gifted School.
Anak-anak hebat ini berkisar umur 9 sampai 10 tahun dan masuk ke dalam kelas akselerasi dimana untuk menempuh bangku SMP dan SMA hanya butuh 2 tahun. Karena merupakan pilihan dari daerah dan kota-kota seperti Depok, Sukabumi, Bogor dan Cianjur anak-anak ini ber IQ rata-rata diatas 130 dari seluruh Indonesia. Wow banget kan 😍.
Nah, disini anak-anak hebat dan kreatif membawakan kisah drama yang dekat dengan kisah sehari-hari. Dimana pesan nya adalah sebagai orangtua kita harus tahu bagaimana nutrisi dan kebutuhan untuk anak kita bisa tercukupi dengan baik dan benar dengan pemahaman orangtua terhadapnya. Jadi anak-anak jangan cuma dikasih makan nasi dan snack doang ya.
Pasti sebagai ortu, kita ingin dong memiliki anak yang cerdas dan sehat jasmani dan rohani sehingga bisa menjadi generasi bangsa yang mumpuni. Dan saya pun yakin lah dengan adanya gizi dan pemenuhan kebutuhan yang baik, anak-anak cerdas juga akan mudah untuk diarahkan, seperti mereka nih yang unyu-unyu wkwk.
So belajar itu bisa dari mana saja dan kapan saja ya. Termasuk ketika saya diundang hadir untuk menyaksikan acara informatif ini. Teman-teman mau tahu keseruan dan rangkuman ilmunya? simak ya.
So belajar itu bisa dari mana saja dan kapan saja ya. Termasuk ketika saya diundang hadir untuk menyaksikan acara informatif ini. Teman-teman mau tahu keseruan dan rangkuman ilmunya? simak ya.
Nah berdasarkan data BPS yang ada, menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada maret 2017 sebanyak 27,77 juta orang (10,64%). Sebanyak 11 juta jiwa atau sekitar 40% dari jumlah penduduk miskin itu didominasi anak-anak, duh duh PR banget ya ga cuma buat pemerintah, tapi buat kita juga pastinya.
Kemiskinan emang jadi masalah yang erat kaitannya dengan gizi ya guys. Namun di era informasi dan teknologi komunikasi dimana penyebaran dan informasi sangat ikut menyumbang masalah. Untuk itulah YAICI ikut andil untuk mengedukasi masyarakata tentang perlunya informasi yang benar nih atas informasi atau iklan suatu produk yang berkaitan dengan gizi dan nutrisi anak-anak.
Kenalan yuk dengan YAICI, yaitu lembaga mandiri yang peduli terhadap pendidikan dan kesehatan di Indonesia. YAICI memfokuskan diri pada program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dengan cara pembelajaran, pendapingan, pemberian pelatihan serta pengetahuan kepada masyarakat dengan cara yang inovatif dan kreatif.
Nah, disini YAICI ingin kembali mengedukasi para peserta yang datang dari berbagai lapisan seperti Guru PAUD, Guru SD, media, blogger, kader poyansu, mahasiswa dan masyarakat umum. Mengapa sih YAICI menggelar acara ini?ternyata hal ini dilakukan karena saat ini banyak iklan atau promosi pangan yang tidak tepat dalam memberikan info ke masyarakat.
Karena besarnya frekwensi penayangan yang tinggi menyebabkan anak-anak terpengaruh mengkonsumsi produk yang diiklankan. Padahal kandungan dalam produk tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh anak kita pastinya. Nah hadir di acara ini 4 narasumber yang berpengalaman dalam dunianya.
Hadir di acara besar ini narasumber pertama , ada Dr. Lenny Nurhayati Rosalin (Deputi tumbuh kembang anak kementrian Perempuan dan Perlindungan Anak), Dr. Eni Gustina MPH (Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI), Dr. dr Tb Rachmat Sentika Sp A, MARS dan yang terakhir Ibu Dewi Setyarini dari Komisi Penyiaran Indonesia Pusat.
Para ahlinya ini didatangkan untuk membahas tentang pentingnya Informasi nutrisi yang benar nih menyangkut tentang gizi anak Indonesia, supaya mereka menjadi generasi emas 2045. Iyalah ya, setuju banget nih secara mereka adalah calon generasi penerus yang kudhu diperhatikan nutrisi dan gizinya secari dini.
Oke simak yuk rangkuman dari narasum yang hadir. Yang pertama dari Dr. Eni Gustina MPH yang menjadi perwakilan dari Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI. Beliau sengaja hadir untuk memberikan data yang akurat tentang kondisi kesehatan anak Indonesia. Nah, disini beliau menyampaikan bahwa gangguan gizi itu berpengaruh atau berdampak terhadap masa janin dan anak di usia dini.
Akan ada 2 dampak nih yang bisa terjadi yaitu adanya dampak jangka pendek yang bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak anak, pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Lalu dampak lainnya adalah adanya dampak jangka panjang yang berpengaruh pada kemampuan kognitif dan pendidikan.
Nah, menurut Dr Eni untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak diperlukan komitmen yang kuat nih dari berbagai pihak, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga lembaga sosial, akademisi dll. Hal ini perlu dilakukan supaya menjaga agar pelaksanaan intervensi terkait gizi dan kesehatan berdasarkan bukti ilmiah.
Selanjutnya ada Dr. dr Rachmat Sentika nih yang menjelaskan pada saya dan para peserta yang masih membahas tentang perlunya dilakukan pemenuhan gizi yang optimal bagi anak untuk membantu tumbuh kembangnya seperti berat badan, panjang, tinggi badan dan lingkar kepala.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada anak itu penting banget untuk dipantau. Dimana pertumbuhan itu dilakukan untuk melihat struktur dan ukuran fisik anak. Sementara untuk perkembangan difokuskan lebih kepada fungsi dan kemampuan anak seperti penglihatan, pendengaran, motorik kasar, motorik halus, bicara, bahasa, sosial, kecerdasan, prilaku dan perkembangan lainnya.
Wahh terbayang dong ya pastinya kita jika nutrisi yang diberikan pada si kecil itu berpengaruh banget pada banyak aspek ya. So, informasi perihal nutrisi pun harus benar dong ya kepada masyarakat. Nah disinilah saya langsung terperanga dengan penjelasan dari dr Rachmat Sentika yang membeberkan tentang kandungan susu kental manis.
Dengan banyaknya iklan yang menyebutkan bahwa susu kental manis itu adalah susu yang dikemas dalam wadah kaleng dan diedarkan ke masyarakat dengan harga terjangkau adalah kurang tepat jika dikonsumsi oleh anak-anak untuk membantu tumbuh kembangnya.
Nah, dr Rachmat menjelaskan bahwa Susu Kental Manis yang akrab disebut SKM ini jika ditelaah lebih jauh sebenarnya kandungannya adalah termasuk ke dalam susu kedelai. Yang menjelaskan bahwa benar-benar bukan merupakan produk susu ya guys. Catetttttt nihh 😆.
Bahkan yang lebih mencengangkan, Susu kental manis ini memiliki kandungan lemak dan gula yang sangat tinggi apalagi jika mengandung creamer, sehingga cocok buat orang dewasa yang sedang melakukan penggemukan badan ya. Dan yang jelas kandungan protein juga kalsiumnya sangat rendah berbeda dengan kandungan yang ada di dalam susu sapi. Nah loeeee 😑.
Nah, kesimpulannya nih susu yang asli harusnya punya kandungan protein dan kalsium yang dapat membantu metabolisme tubuh yang pastinya membuat tulang menjadi sehat dong ya. Dan susu seharusnya dapat membantu berat badan menjadi tetap stabil ya.
So, sebaiknya menghapus susu kental manis dari daftar makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi si kecil ya temans. Karena susu kental manis tidak mengandung susu dan tidak direkomendasikan diminum anak setiap hari.
Jadi, sebaiknya memberikan pilihan seperti susu sapi segar, susu skim dan susu lowfat yang pastinya memiliki nutrisi yang lebih baik. Karena tidak menutup kemungkinan anak kita akan mengalami obesitas dan diabetes mengingat kandungan gula yang tinggi pada susu kental manis. Kalsium pun juga tidak bisa kita harapkan ya dari susu kental manis.
Hayooo saya pun tercerahkan sekali deh di acara ini. So sudah saatnya kita sebagai ortu tidak hanya melek tekhnologi ya, tapi juga melek informasi yang benar tentang keberadaan informasi nutrisi yang benar dong untuk si kecil. Supaya mereka tumbuh kembang dengan baik dan optimal karena adanya pemahaman yang benar tentang gizi pada orangtuanya.
So, saya setuju saja pada abang penjual es teler, es campur, roti bakar atau puding yang menambahkan susu kental manis pada dagangannya. Tapi sekali lagi bukan untuk membantu pemenuhan gizi si kecil ya temans. Dan semoga masyarakat di luar sana tidak termakan oleh iklan dan menelannya begitu saja. Terimakasih YAICI di acara ini saya benar-benar tercerahkan lho.
Karena besarnya frekwensi penayangan yang tinggi menyebabkan anak-anak terpengaruh mengkonsumsi produk yang diiklankan. Padahal kandungan dalam produk tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh anak kita pastinya. Nah hadir di acara ini 4 narasumber yang berpengalaman dalam dunianya.
Hadir di acara besar ini narasumber pertama , ada Dr. Lenny Nurhayati Rosalin (Deputi tumbuh kembang anak kementrian Perempuan dan Perlindungan Anak), Dr. Eni Gustina MPH (Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI), Dr. dr Tb Rachmat Sentika Sp A, MARS dan yang terakhir Ibu Dewi Setyarini dari Komisi Penyiaran Indonesia Pusat.
Para ahlinya ini didatangkan untuk membahas tentang pentingnya Informasi nutrisi yang benar nih menyangkut tentang gizi anak Indonesia, supaya mereka menjadi generasi emas 2045. Iyalah ya, setuju banget nih secara mereka adalah calon generasi penerus yang kudhu diperhatikan nutrisi dan gizinya secari dini.
Oke simak yuk rangkuman dari narasum yang hadir. Yang pertama dari Dr. Eni Gustina MPH yang menjadi perwakilan dari Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI. Beliau sengaja hadir untuk memberikan data yang akurat tentang kondisi kesehatan anak Indonesia. Nah, disini beliau menyampaikan bahwa gangguan gizi itu berpengaruh atau berdampak terhadap masa janin dan anak di usia dini.
Akan ada 2 dampak nih yang bisa terjadi yaitu adanya dampak jangka pendek yang bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak anak, pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Lalu dampak lainnya adalah adanya dampak jangka panjang yang berpengaruh pada kemampuan kognitif dan pendidikan.
Nah, menurut Dr Eni untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak diperlukan komitmen yang kuat nih dari berbagai pihak, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga lembaga sosial, akademisi dll. Hal ini perlu dilakukan supaya menjaga agar pelaksanaan intervensi terkait gizi dan kesehatan berdasarkan bukti ilmiah.
Selanjutnya ada Dr. dr Rachmat Sentika nih yang menjelaskan pada saya dan para peserta yang masih membahas tentang perlunya dilakukan pemenuhan gizi yang optimal bagi anak untuk membantu tumbuh kembangnya seperti berat badan, panjang, tinggi badan dan lingkar kepala.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada anak itu penting banget untuk dipantau. Dimana pertumbuhan itu dilakukan untuk melihat struktur dan ukuran fisik anak. Sementara untuk perkembangan difokuskan lebih kepada fungsi dan kemampuan anak seperti penglihatan, pendengaran, motorik kasar, motorik halus, bicara, bahasa, sosial, kecerdasan, prilaku dan perkembangan lainnya.
Wahh terbayang dong ya pastinya kita jika nutrisi yang diberikan pada si kecil itu berpengaruh banget pada banyak aspek ya. So, informasi perihal nutrisi pun harus benar dong ya kepada masyarakat. Nah disinilah saya langsung terperanga dengan penjelasan dari dr Rachmat Sentika yang membeberkan tentang kandungan susu kental manis.
Dengan banyaknya iklan yang menyebutkan bahwa susu kental manis itu adalah susu yang dikemas dalam wadah kaleng dan diedarkan ke masyarakat dengan harga terjangkau adalah kurang tepat jika dikonsumsi oleh anak-anak untuk membantu tumbuh kembangnya.
Nah, dr Rachmat menjelaskan bahwa Susu Kental Manis yang akrab disebut SKM ini jika ditelaah lebih jauh sebenarnya kandungannya adalah termasuk ke dalam susu kedelai. Yang menjelaskan bahwa benar-benar bukan merupakan produk susu ya guys. Catetttttt nihh 😆.
Bahkan yang lebih mencengangkan, Susu kental manis ini memiliki kandungan lemak dan gula yang sangat tinggi apalagi jika mengandung creamer, sehingga cocok buat orang dewasa yang sedang melakukan penggemukan badan ya. Dan yang jelas kandungan protein juga kalsiumnya sangat rendah berbeda dengan kandungan yang ada di dalam susu sapi. Nah loeeee 😑.
Nah, kesimpulannya nih susu yang asli harusnya punya kandungan protein dan kalsium yang dapat membantu metabolisme tubuh yang pastinya membuat tulang menjadi sehat dong ya. Dan susu seharusnya dapat membantu berat badan menjadi tetap stabil ya.
So, sebaiknya menghapus susu kental manis dari daftar makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi si kecil ya temans. Karena susu kental manis tidak mengandung susu dan tidak direkomendasikan diminum anak setiap hari.
Jadi, sebaiknya memberikan pilihan seperti susu sapi segar, susu skim dan susu lowfat yang pastinya memiliki nutrisi yang lebih baik. Karena tidak menutup kemungkinan anak kita akan mengalami obesitas dan diabetes mengingat kandungan gula yang tinggi pada susu kental manis. Kalsium pun juga tidak bisa kita harapkan ya dari susu kental manis.
Hayooo saya pun tercerahkan sekali deh di acara ini. So sudah saatnya kita sebagai ortu tidak hanya melek tekhnologi ya, tapi juga melek informasi yang benar tentang keberadaan informasi nutrisi yang benar dong untuk si kecil. Supaya mereka tumbuh kembang dengan baik dan optimal karena adanya pemahaman yang benar tentang gizi pada orangtuanya.
So, saya setuju saja pada abang penjual es teler, es campur, roti bakar atau puding yang menambahkan susu kental manis pada dagangannya. Tapi sekali lagi bukan untuk membantu pemenuhan gizi si kecil ya temans. Dan semoga masyarakat di luar sana tidak termakan oleh iklan dan menelannya begitu saja. Terimakasih YAICI di acara ini saya benar-benar tercerahkan lho.
Komentar
Trims pencerahannya ya mbak.