Tangguhnya Seorang Wanita Yang Disapa Ibu

Setuju banget deh, sama pemerintah yang menetapkan tanggal 22 Desember 2017 sebagai hari ibu. Karena memang tidak menutup mata, bahwa peran ibulah yang menentukan berhasil tidaknya keberhasilan suatu bangsa. Sama seperti negara ini, dimana hal yang besar berawal dari hal kecil pastinya. Dari lingkungan paling terkecil yaitu keluarga, ibulah yang paling memberikan peran bagi setiap rumah tangga di Indonesia. 

Sosok Ibu Dalam Sebuah Keluarga

Nah, kalau ngomongin hari ibu pasti setiap tanggal 22 Desember setiap tahunnya sosmed ramai dengan timeline yang kita lihat dengan banyaknya postingan foto teman-teman kita bersama ibunya, atau anaknya atau foto saat masa dia kecil atau bahkan istrinya. Semua itu sebagai bentuk menghormati sosok wanita yang memang tidak bisa digantikan oleh siapapun. 

Ehh tapi bener juga ya, yang namanya ibu itu bisa dikatakan sebagai super mom dengan banyak peran ganda dalam profesinya. Hayooo pasti semua sepakat dong dengan statement itu. Bagaimana tidak, seorang ibu itu bisa menjalankan beberapa peran secara bersamaan yang jika dilakukan oleh kaum adam akan kewalahan. 

Seorang ibu itu akan merangkap apapun dalam sebuah keluarga. Selain menjadi istri ibu juga menjadi Guru, Art dengan setumpuk pekerjaan rumah tangga yang tiada henti, Dokter, Accounting, Sopir, Tukang Ojek, Koki dan yang tidak bisa dihitung satu persatu. Semuanya terangkum rapi dalam video berikut nih temans. Saya pun sempat senyum-senyum lho melihat videonya meski cuma semenit yang bener emak-emak bangets wkwkw. 

Bahkan, ketika salah satu anggota keluarga bermasalah seperti suami, anak pertama, anak kedua atau bahkan ART dan Sopir sekalipun pastilah sosok Ibu yang akan menyelesaikannya. Makanya, ada yang pernah bilang bahwa kalau ada ibu semua akan beres. Karena ibu bisa menggantikan siapapun tapi tak bisa digantikan siapapun. Setujuuu???

TENTANG IBU DAN BANYAK KISAH INSPIRATIF

Dalam keseharian pun tidak jarang kan kita menjumpai sosok ibu yang tangguh dan kuat dalam menghadapi kondisi apapun yang terjadi. Dia akan menjadi pencari nafkah, sekaligus tetap bisa membagi waktu untuk keluarga dan semuanya dilakukan secara seimbang. 

Wanita tangguh yang bernama ibu itu akan melakukan hal apapun yang dianggap bisa dan mampu dilakukan semua untuk keluarga. Banyak sih kita dengar kan seorang single mom yang sukses membesarkan anaknya dengan jerih payahnya. 

Oia, teman-teman masih ingat tidak dengan kisah seorang Ibu Nafisah di tahun 2010 lalu sempat heboh. Beliau adalah wanita yang berhasil menjadikan 10 orang anaknya dari 12 anaknya menjadi dokter. 7 anaknya menjadi dokter spesialis dan 3 dokter umum. Sementara suaminya sudah almarhum dan meninggalkan 12 anak kepada Ibu Nafisah yang hanya lulusan SMA dan bekerja sebagai pedagang kain dan batik di Palembang. Makanya tidak salah jika MURI berhasil memberikan gelar "Profesi Dokter Terbanyak Dalam Satu Keluarga" Wow banget kan ya peran Ibu itu. 

Nah, saya pun jadi ingat pada nenek dari ibu di Malang. Kita para cucu yang kerap menyebutnya Mbahti sangat mengagumi dan menyayangi nenek yang sabarnya ampunn dah. Beliau tidak pernah membentak atau memukul cucunya dan juga anaknya. Padahal kakek saya cuma prajurit TNI AU dan sudah meninggal lama karena sakit saat bertugas. 

Tangguhnya Seorang Wanita

Ibu pun cerita, nenek saya yang hanya bersekolah SD mampu menjadikan 10 orang anaknya dengan baik. Diantara 10 anaknya itu, kini telah memiliki cucu, bahkan cicitnya pun sudah banyak. Setiap kali lebaran, rumahnya selalu penuh dengan puluhan anggota keluarganya. Dan yang saya heran dari sekian puluh anggota keluarga besar. Tidak ada satupun yang bertengkar dan selalu rukun. 

Iya, nenek saya memang selalu mengajarkan untuk taat pada suami dan hormat dengan sepenuh hati tanpa pamrih bagi anak atau cucunya yang sudah menikah. Satu yang ditekankan Mbahti kepada kami semua bahwa, Rumah tangga itu yang penting keberkahan, bukan harta melimpah yang bisa membuat banyak perselisihan jika tidak digunakan dengan benar. 

Nah, kalau ibu saya. Ahhh jangan ditanya. Saya pun akan selalu mengaguminya meskipun suka cerewet saat saya mulai tak patuh wakkakaka. Dan karena doanya pula, Ibu saya berhasil menjadikan kami berhasil hingga sekarang. Duluu banget saya pernah dengar Ibu cerita, kalau beliau kepegen punya menantu dokter untuk kakak saya pertama yang jadi perwira TNI AD. Selain itu kepengen punya menantu Perwira untuk adek saya yang jadi anak bontot yang kini menyelesaikan pendidikan KOAS kedokteran giginya. 

Alhamdulilah doa ibu saya dikabulkan, yang ingin mengawali dan menutup keluarga dengan pasangan perwira dan dokter. Karena kakak ipar saya dokter umum, dan adek ipar saya seorang perwira TNI AD yang baru saja dikirim sebagai pasukan Garuda di Libanon tepat satu bulan setelah dia menikahi adek paling bungsu.

Dari sini, saya mulai berpikir betapa benar doa seoarng Ibu itu akan dikabulkan. Makanya Ibu cuma berpesan pada saya dan 2 adek perempuan saya untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Apalagi doa seorang ibu itu, akan didengar langsung oleh Tuhan dan dibayar tunai saat itu juga. Jadi saya pun diajarkan untuk mengucapkan yang baik-baik kepada 2 cucu nya yang nggemesin bin kadang ngangenin ini.

Saya pun, juga mengagumi sosok ibu mertua yang saya rasakan benar kasih sayangnya pada saya menantunya yang ga pandai masak ini. Dari menjadi anggota keluarga suami hampir 12 tahun yang lalu, setiap pulang lebaran. Ibu mertua yang sudah lama banget ditinggal bapak mertua meninggal, selalu tak lupa bertanya kepada saya "Rachma, kamu mau dimasakin apa? biar adekmu (adek ipar) belanja ke pasar"  Duhh menantu macam apahh aku ini *dalam hati bukannya yang masakin tapi malah dimasakin haha senangnya punya mertua yang sayang.

Bahkan nih, kalau ada masalah Ibu mertua pun mencari saya menantunya bukan malah nyari suami yang anaknya 😅. Setelah curhat pada saya, beliau biasanya lega karena bisa nangis dan ngobrol ngalur ngidul pada menantunya yang dinikahi anaknya atas permintaannya sendiri hehe. Makanya kepengen deh suatu saat bisa membelikan hadiah spesial untuk beliau yang ga pernah meminta kepada kami berdua.

Coba deh lihat juga tukang cuci gosok di sekitar rumah teman-teman. Sudah pernah tanya belum dia bekerja pada berapa rumah? Tak jarang lho dari mereka yang mengambil pekerjaan sama pada 3 sampai 4 rumah dalam sehari. Hadehw saya yang ngebayangin aja sudah mules duluan huhuhuhu 😖. Demi apa coba? demi mencari nafkah untuk membantu pekerjaan suami mereka yang rata-rata buruh atau pekerja lepas.

Belum lagi kalau ngomongin pemerintahan atau kedudukan penting dalam suatu perusahaan. Kuota 30 % pun diberikan khusus untuk wanita lho di dalam susunan anggota dewan kita. Begitu juga dengan pemerintah era presiden Jokowi yang menempatkan 8 porsi mentri perempuan dari total 34 jabatan mentrinya. Amazing kan jadi wanita itu.

Meski banyak juga kisah di luar sana yang menceritakan seorang lelaki yang terjerumus dalam kasus pidana, dikarenakan permintaan istrinya dan gaya hidupnya yang melebihi gaji para suaminya. Sehingga menyebabkan suami pun mau melakukan tipikor. Hiiii semoga terhindar ya dari yang namanya kasus beginian. Makanya setuju banget sama penelitian yang mengungkapkan bahwa apapun jadinya suatu keluarga itu bergantung kepada sosok Ibu dalam rumah tangga. Yukk belajar jadi Ibu tangguh yang baik untuk keluarga kecil kita.

Ahh, intinya selalu kagum lah pada yang namanya wanita. Bangga menjadi wanita. Karena wanita lah yang akan menentukan berhasil tidaknya masa depan dalam sebuah keluarga. Yukk sayangi Ibu kita, istri kita, saudara perempuan kita, anak perempuan kita dan saling support dalam kebaikan. 

Karena apalah artinya keluarga jika tanpa seorang wanita yang bernama Ibu. Menutup tulisanfebri kali ini, saya mau ucapin Selamat hari ibu buat para Ibu dan calon Ibu. Semoga tetap menginspirasi dan menunjukkan "The Power Of Emak-emak ya"  tanpa kalian semua apalah jadinya negara ini. Jangan lelah untuk berjuang dan menjadi pejuang tangguh buat keluarga kecil kita. Semoga apa yang kita lakukan akan selalu menjadi pahala dan mendapat kebaikan Aamiin.