SAYA DAN RASA KESEMUTAN
Hai teman-teman, apa kabarnya nih? semoga semua sehat dan tetap beraktivitas seperti biasa ya. Jangan sampai deh, yang namanya penyakit datang mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Seperti saya nih, yang suka sebel ketika tiba-tiba lagi me time dengan laptop buat urus kerjaan. Entah itu lagi ngeblog, lagi searching, edit video untuk Youtube atau pekerjaan apapun yang judulnya diam di depan laptop yang tanpa berasa tahu-tahu sudah 2 atau 3 jam saja menikmati "layar ajaib"itu.
Nah, otomatis kalau saya lagi fokus kan pasti ga berasa akan duduk diam mantengin layar dengan satu polah sikap duduk yang sama selama beberapa menit tanpa berubah. Misal nih, duduk dengan posisi kaki ditekuk, ya saya akan betah bertengger di depan laptop dengan posisi seperti itu terus. Dan yang bikin saya sebel adalah jika tiba-tiba kaki saya pun kesemutan mendadak.
Hal ini tidak hanya berlangsung dua atau tiga kali ya. Bahkan sering kaki saya merasakan hal serupa saat nonton TV,bangun tidur, menggosok baju ataupun mengendarai motor terlalu lama. Pokoknya aktivitas yang tidak merubah posisi diri dalam waktu lama. Duhh kalau sudah begini, pasti saya request sama anak-anak atau suami supaya tidak menyentuh kaki saya yang lagi kesemutan. Karena jika kesemutan atau pas lagi kram, kesenggol sedikit saja rasanya "AWH...." sengkring-sengkring ga enak deh.
Untungnya mereka pun paham dan akan menghindar, sebelum tanduk saya keluar menahan rasa sakit walaupun cuma beberapa menit saja tapi cukup mengganggu aktivitas dan pastinya mengurangi kualitas hidup lho. Huhuhu harus cepat dibasmi dong ya dan diketahui pencegahannya sedini mungkin supaya tidak makin menyebabkan gangguan sensorik, motorik dan penurunan kualitas hidup kita.
KESEMUTAN DAN KERUSAKAN SARAF TEPI
Nah, ternyata saya baru tahu lho bahwa kesemutan, kebas, rasa kram dan rasa sakit itu adalah gejala neuropati yaitu gangguan saraf yang bisa beresiko pada 50 % masyarakat yang melakukan aktivitas dan gaya hidup sehari-hari. Nah loe 😆 berarti I'am Not Alone menghadapi kesemutan dan kram ini.
Makanya saat hasil studi klinis 2018 NENOIN (Penelitian Non Intervensi dengan vitamin neurotropik) dishare ke publik tepatnya tanggal 16 Maret 2018 bertempat di hotel Borobudur Jakarta. Saya pun duduk manis sambil mendengarkan dengan baik nih, mengingat saya pun juga suka mengalami kram, kesemutan saat beraktivitas.
Nah, di acara bincang santai inilah saya mendengarkan langsung dari pemaparan narasumber yang datang seperti :
- dr. Manfaluthfy Hakim, Sp.S(K) selaku Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI pusat (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia).
- Prof. Dr. Rima Obeid dari Saarland University Hospital Jerman
- Mr. Holger Guenzel selaku Direktur Divisi Consumer Helath PT Merck Tbk
Dengan bantuan narsum yang berkompeten di bidangnya. Saya pun jadi tahu bahwa perlu adanya edukasi di masyarakat untuk mensosialisasikan tentang Studi Klinis NENOIN 2018 yang berimbas baik untuk kesehatan terutama pada gejala kerusakan saraf tepi bagi masyarakat.
Apa saja sih hasil studi yang dikembangkan dan dipelajari oleh NENOIN ( Penelitian Non Intervensi Dengan Vitamin Neurotpik) 2018 ini?
a. Studi Klinis NENOIN 2018 adalah studi klinis tentang kesehatan saraf tepi yang pertama kali diadakan di Indonesia.
Jadi, studi ini melibatkan 411 responden penderita neuropati dari usia 18-65 tahun dengan gejala kesakitan berbeda mulai dari ringan sampai sedang. Penderita diabetes 104 orang, carpal tunnel syndrome 44 orang, Idiopatic 112 orang, penyebab lain 25 orang dan kombinasi 126 orang.
Jadi, selama penelitian setiap responden diminta untuk mengonsumsi satu tablet vitamin Neurotopik sehabis makan. Nah, setelah 12 minggu secara keseluruhan pasien menyatakan gejala neuropati seperti rasa sakit, kesemutan, terbakar, baal, berkurang sebanyak 62%.
b. Studi ini membuktikan bahwa kombinasi Vitamin Neurotopik secara rutin dan berkala terbukti mampu mengurangi gejal neuropati seperti baal, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit.
Nah, karena terbukti mampu mengurangi rasa sakit, maka kombinasi vitamin Neurotopik ini aman lho. Hal ini dipertegas oleh bahan vitaminnya seperti B1, B6 dan B12. Jadi konsumsi vitamin ini tidak hanya untuk mencegah saja, namun juga bisa mengurangi gejala kerusakan saraf tepi yang dialami (noted ya Feb)
Hal ini, disampaikan oleh dr. Manfaluthfy Hakim, Sp.S(K) yang akhirnya membuat kepala saya manggut-manggut pertanda paham dengan uraian yang disampaikan. Secara saya pun mengalami yang namanya kesemutan dan kram hikshiks.
c. Kombinasi vitamin neurotopik memiliki profil toleransi yang baik sehingga aman untuk konsumsi jangka panjang.
Pada studi juga ditemukan, bahwa kombinasi vitamin Neurotopik memiliki toleransi bahan yang baik lho. Sehingga aman untuk digunakan dalam waktu jangka panjang dan bersamaan dengan obat lain, tentunya dengan memberikan jeda waktu ya dalam mengkonsumsinya.
Menurut Prof. Dr. Rima Obeid menegaskan bahwa dengan memberikan kombinasi vitamin Neuropatik tunggal B1, B6 atau B12 , maka dapat mengurangi gejala kerusakan saraf tepi seperti nyeri, mati rasa dan kesemutan. Terlebih, untuk pasien diabetes yang mengalami kehilangan Vitamin B1 melalui urin untuk itulah dibutuhkan asupan kombinasi vitamin neurotropik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
MERCK DAN VITAMIN NEUROTROPIK UNTUK SEMBUHKAN NEUROPATI
Nah, menurut Mr Holger Guezel selaku Direktur Consumer Health PT Merck Tbk menjelaskan bahwa Merck, berkomitmen untuk terus membantu mewujudkan kulitas hidup masyarakat dengan berkualitas dan sehat lebih lama. Selain itu, dengan selalu mengedukasi masyarakat terkait dengan kesehatan saraf tepi, maka kali ini menyiapkan penelitian dan menyediakan produk berkualitas tinggi untuk masyarakat.
Oia, selain itu. Merck dengan salah satu merk dagangnya adalan Neurobion ini juga terus berupaya melakukan kampanye Terintegrasi lawan neuropati bagi permasalah saraf tepi. Adapun kampanye yang dilakukan itu seperti :
Oia, selain itu. Merck dengan salah satu merk dagangnya adalan Neurobion ini juga terus berupaya melakukan kampanye Terintegrasi lawan neuropati bagi permasalah saraf tepi. Adapun kampanye yang dilakukan itu seperti :
- Layanan pemeriksaan kesehatan saraf gratis melalui NCP dan NeuroMobi
- Ajakan masyarakat untuk beraktifitas melalui NeuroMove (Senam Kesehatan Saraf)
- Edukasi terhadap health care practioners (HCP) melalui forum NerveCareForum dan M-Care
- Penyediaan vitamin Neurotropik yang berkualitas tinggi untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat dengan lebih baik
Wah, semoga semakin banyak ya perusahaan farmasi yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Merck perusahaan yang berdiri sejak tahun 1970 dengan 40.000 karyawan nya ini.
Yukk ahh, makin rajin jaga kesehatan. Dengan mengkonsumsi vitamin yang tepat. Terlebih kombinasi vitamin B neurotropik ini mudah larut dalam air, sehingga akan mudah keluar melalui urin. Tentunya membantu banget dong untuk orang yang berusia lanjut.
Well saya pun ga bingung lagi dong ya, jika kesemutan dan juga kram yang menyiksa itu akan datang menghampiri. Karena kombinasi vitamin B1, B6 dan B12 ini sangat membantu pastinya.
Komentar