Dahulu, sejak masih lahir hingga sekolah. Kota Malang adalah tempat tinggal biasa. Lokasi yang berada di dataran tinggi kini, menjadi tempat yang istimewa setelah saya menikah dan tinggal di kota Tangerang, karena mengikuti suami yang dinas di sana.
Jadi, rasa kangen yang senantiasa ada dalam hati ini selalu membuat rasa penasaran dan penasaran untuk terus berkunjung ke kota yang jadi jujugan mahasiswa dari banyak daerah ini. Iyalah secara kota Malang ini, selalu jadi juara dalam segala hal. Baik itu suasananya, hawanya, cuacanya, makanannya dan yang pasti dengan tempat wisatanya yang bisa digunakan melepas penat.
Transportasinya yang tergolong rapi pun sangat support buat para traveler yang bingung dengan akomodasinya. Malang...pun kini semakin berbenah dengan segala potensinya untuk membuat nyaman para 'penghuni' atau para 'tamu' nya.
MERENCANAKAN LIBURAN BERKESAN
Saya sendiri pun, salah satu penghuni asli bumi Arema yang selalu merindukan suasana dingin di pagi hari di kota ini. Selalu kangen dengan segernya air yang membuat harus mandi kilat dan kepengen makan bakso khas Malang di setiap cuaca mendungnya.
Akhirnya, moment yang dinanti pun tiba meskipun anak-anak belum resmi liburan. Di saat saya sudah merencanakan sebulan sebelumnya dengan persiapan yang matang, mengingat saya akan mengunjungi kota kelahiran ini bersama 3 lelaki dan si mbak asisten yang memang kepengen banget ikutan merasakan hawa dingin yang jauh berbeda dengan 'kehidupan nyata' di Tangerang.
Oke perjalanan naik kereta pun kami pilih sebagai transportasi yang paling mudah dan murah. Satu tips sebelum kita memutuskan traveling bersama krucils, yaitu :
1. Pilih tanggal liburan yang sesuai dengan kebutuhan.
Jadi pastikan jadwal yang kita pilih sesuai dengan kelonggaran semua anggota keluarga yang akan ikut liburan bareng. Seperti saya misalnya. Mumpung anak-anak selesai UAS dan mumpung cuti tahunan suami masih tersisa beberapa hari sebelum hangus. Cuss tetapkan pilihan untuk jalan bareng, ciptakan moment yang berkesan.
2. Rencanakan liburan, dengan memilih sarana transportasi yang tepat.
Jangan sampai salah pilih, karena kenyamanan dan pentingnya keselamatan dalam perjalanan juga harus tetep kita prioritaskan dong ya. Misalnya, jika dana mencukupi, bandara tujuan mudah dijangkau dan waktu bepergiannya pun pas, ga ada salahnya kan jika memilih pesawat sebagai pilihan teman perjalanan. Atau memutuskan naik kendaraan darat seperti kereta ataupun bus untuk teman-teman yang ingin bepergian dengan santai dan tidak terburu waktu.
Kalau saya sengaja memilih naik kereta saja, dengan waktu perjalanan selama 14 jam stasiun Pasar Senen-Malang. Anak-anak pun juga happy, dan bisa tetap merasakan dunia anak-anaknya di dalam kereta itu dengan sesama penumpang lainnya. Mereka bisa saling kenal dan saling berinteraksi satu sama lain sepanjang perjalanan tersebut.
3. Menyiapkan tiket dengan baik untuk menyiasati kehabisan tiket di musim liburan.
Nah, ini point pentingnya orang yang sedang travelling. Jangan sampai traveling yang diharapkan berkesan bisa menjadi gagal jika tidak kita rencanakan dengan baik sebelumnya. Makanya saya sudah menyiapkan uang jatah membeli tiket jauh hari sebelumnya supaya bisa hunting sesuai jadwal yang diinginkan.
Cara paling gampang, nyari tiket kereta ini pun saya lakukan hanya dari rumah saja dengan menggunakan smartphone. Apalagi cuaca ga mendukung dan bikin mager habis 😀. Makanya, saya pun cukup klik mudah dari rumah. Mengapa pilih Pegipegi? Karena jelas dan mudah diakses oleh siapa saja. Senangnya lagi banyak pilihan pembayaran yang bisa kita pilih. Mau transfer, pakai kartu kredit atau dengan internet banking pun bisa juga lho.
Sumber Gambar : pegipegi.com |
4. Menyiapkan bekal dengan sebaik mungkin sesuai kebutuhan.
Next, ada bekal makanan secukupnya yang juga harus disiapkan. Oia untuk kebutuhan pakaian sebaiknya bisa disesuaikan dengan berapa lama waktu yang akan kita pakai. Jika terlalu banyak, maka barang bawaan pun akan berat saat di perjalanan. Kalau saya suka yang simple- simpel aja sih. Cukup bawa secukupnya dan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.
5. Hitung anggaran dan siapkan dana yang cukup.
Selanjutnya, pastikan dana aman sampai perjalanan kita kembali pulang ya. Supaya liburannya pun nyaman dan kita bisa menikmati waktu berkesan bareng keluarga.
SIAP BERPETUALANG
Selesai persiapan, saatnya mewujudkankan impian di depan mata. Anak-anak pun nampak antusias dengan petualangan mereka di rumah Eyang nya. Setelah mas suami, mengurus cuti seminggu nya dan setelah semua urusan pekerjaan saya beres. Cuss kami pun mulai berpetualang dengan si rangkaian hitam ini dengan penuh suka cita.
Selesai persiapan, saatnya mewujudkankan impian di depan mata. Anak-anak pun nampak antusias dengan petualangan mereka di rumah Eyang nya. Setelah mas suami, mengurus cuti seminggu nya dan setelah semua urusan pekerjaan saya beres. Cuss kami pun mulai berpetualang dengan si rangkaian hitam ini dengan penuh suka cita.
Dari Tangerang menuju pasar senen, kami lalui dengan mobil gocar langganan yang siap mengantarkan kami dengan ontime. Selanjutnya kereta Majapahit, kelas bisnis pun kami pilih untuk menemani perjalanan liburan kali ini. Bagaimana suasana stasiunnya? jangan ditanya dong, pasti penuh dengan penumpang yang juga ingin berlibur akhir tahun bersama keluarga tersayang.
Di kereta anak-anak juga saya minimalisir dalam memegang gadgetnya. Karena moment naik kereta ber 4 ini pun pasti akan jarang ditemui jika mereka besar nanti. Kami main tebak-tebak an, sambung lirik lagu, mainan botol yang di flip di atas koridor kereta dan pastinya saya perkenalkan bagaimana caranya menyunggi bantal diatas kepala meski kereta sedang berjalan. Jadi, siapa yang bantalnya jatuh, itu akan kalah duluan. Ada mas Gav dan adek jo dan juga 2 anak kakak beradik yang jadi penumpang dari bangku sebelah.
Begitu sampai stasiun, ada Taufik keponakan suami yang sudah berjaga di pintu keluar, dan siap menjemput kami. Yeayyy jadilah kami bisa muter-muter besoknya dengan diantar mahasiswa semester akhir tekhnik elektronika satu ini.
MENIKMATI MALANG YUKK
Sebelum keberangkatan, saya pun sudah booking hotel sebelumnya. Nah booking hotel pun saya lakukan di situs pegipegi.com caranya juga cukup mudah tinggal klik semudah kita membeli tiket keretanya dong.
Sengaja pilih bermalam di hotel Ijen Suites untuk merasakan fasilitas berenangnya saja sih sebenarnya 😁. Karena anak-anak pasti senang jika bisa berenang dan berlama-lama di kolam renang tanpa terbatas waktu, dan saya pun tenang melepas mereka main karena nyaman dan aman pastinya.
Saya pun lihat air bening begini, pengen ikutan nyemplung rasanya. Sama dengan suami yang akhirnya
juga mau berenang dan bermain air bersama anak-anak. Saat kami datang,kolam renang penuh oleh tamu hotel lainnya. Ehh lama lama mereka meninggalkan kolam renang satu persatu. Sehingga membuat kami bisa merasakan private pool sore mendung saat itu.
Malam harinya, saya pun mengajak anak-anak dan keponakan yang ikut serta jalan muterin kota Malang. Sayangnya waktu kami ingin berkunjung ke taman lampion di dekat stasiun, ternyata gerimis. Sehingga kami pun hanya bisa melewati doang tanpa bisa berfoto.
Selanjutnya, kami pun menikmati makan cwimie ayam dempo dan es nya yang sudah terkenal. Adek Jo dan mas Gav pun senang menikmati pangsit mie legendaris di kota Malang ini.
Lagi-lagi cuaca mendukung untuk kami menikmati semangkok cwimie pangsit yang di Tangerang tidka kami jumpai. Tepatnya memang berada di belakang SMA kristen Dempo. Jadilah pangsit mie enak ini dinamakan pangsit mie ayam Dempo.
Keesokan harinya, kami pun menjatuhkan tujuan wisata air terjun Coban rondo, tempat wisata air di Batu Malang ini. Tapi lagi-lagi hujan deres menggguyur perjalanan ini. Sehingga membuat kami harus berbaik arah ke kota Malang kembali. Huaaaaaaaa😆
Oke, gagal ke air terjun Coban Rais, kami pun menikmati malam dengan pergi berwisata malam menjelajah alun-alun kota Malang. Beruntungnya cuaca mendukung malam hari itu, sehingga anak-anak pun bisa bebas lari lari kesana kesini sambil membawa anak panah hadiah dari hasil bermain tembak-tembakan di siang harinya.
Aduhh kalau diceritakan bisa panjang nih temans, pokoknya berkesan deh bisa main Ke Malang bareng keluarga.Yahhh itung-itung pulang kampung kalau saya. Nah teman-teman penasaran. Yukk ikutan mengelilingi suasana malamnya kota Malang ini. Karena banyak sekali tempat menyenangkan yang tahu-tahu bikin dompet kesepian 😅 terimakasih sudah membaca dan sampai ketemu lagi di tulisanfebri berikutnya
.
Di kereta anak-anak juga saya minimalisir dalam memegang gadgetnya. Karena moment naik kereta ber 4 ini pun pasti akan jarang ditemui jika mereka besar nanti. Kami main tebak-tebak an, sambung lirik lagu, mainan botol yang di flip di atas koridor kereta dan pastinya saya perkenalkan bagaimana caranya menyunggi bantal diatas kepala meski kereta sedang berjalan. Jadi, siapa yang bantalnya jatuh, itu akan kalah duluan. Ada mas Gav dan adek jo dan juga 2 anak kakak beradik yang jadi penumpang dari bangku sebelah.
Begitu sampai stasiun, ada Taufik keponakan suami yang sudah berjaga di pintu keluar, dan siap menjemput kami. Yeayyy jadilah kami bisa muter-muter besoknya dengan diantar mahasiswa semester akhir tekhnik elektronika satu ini.
MENIKMATI MALANG YUKK
Sebelum keberangkatan, saya pun sudah booking hotel sebelumnya. Nah booking hotel pun saya lakukan di situs pegipegi.com caranya juga cukup mudah tinggal klik semudah kita membeli tiket keretanya dong.
Sengaja pilih bermalam di hotel Ijen Suites untuk merasakan fasilitas berenangnya saja sih sebenarnya 😁. Karena anak-anak pasti senang jika bisa berenang dan berlama-lama di kolam renang tanpa terbatas waktu, dan saya pun tenang melepas mereka main karena nyaman dan aman pastinya.
Saya pun lihat air bening begini, pengen ikutan nyemplung rasanya. Sama dengan suami yang akhirnya
Malam harinya, saya pun mengajak anak-anak dan keponakan yang ikut serta jalan muterin kota Malang. Sayangnya waktu kami ingin berkunjung ke taman lampion di dekat stasiun, ternyata gerimis. Sehingga kami pun hanya bisa melewati doang tanpa bisa berfoto.
Selanjutnya, kami pun menikmati makan cwimie ayam dempo dan es nya yang sudah terkenal. Adek Jo dan mas Gav pun senang menikmati pangsit mie legendaris di kota Malang ini.
Lagi-lagi cuaca mendukung untuk kami menikmati semangkok cwimie pangsit yang di Tangerang tidka kami jumpai. Tepatnya memang berada di belakang SMA kristen Dempo. Jadilah pangsit mie enak ini dinamakan pangsit mie ayam Dempo.
Keesokan harinya, kami pun menjatuhkan tujuan wisata air terjun Coban rondo, tempat wisata air di Batu Malang ini. Tapi lagi-lagi hujan deres menggguyur perjalanan ini. Sehingga membuat kami harus berbaik arah ke kota Malang kembali. Huaaaaaaaa😆
Oke, gagal ke air terjun Coban Rais, kami pun menikmati malam dengan pergi berwisata malam menjelajah alun-alun kota Malang. Beruntungnya cuaca mendukung malam hari itu, sehingga anak-anak pun bisa bebas lari lari kesana kesini sambil membawa anak panah hadiah dari hasil bermain tembak-tembakan di siang harinya.
Aduhh kalau diceritakan bisa panjang nih temans, pokoknya berkesan deh bisa main Ke Malang bareng keluarga.Yahhh itung-itung pulang kampung kalau saya. Nah teman-teman penasaran. Yukk ikutan mengelilingi suasana malamnya kota Malang ini. Karena banyak sekali tempat menyenangkan yang tahu-tahu bikin dompet kesepian 😅 terimakasih sudah membaca dan sampai ketemu lagi di tulisanfebri berikutnya
.
Komentar
Biasanya saat mudik Kediri sekalian jalan ke sana. Tapi kali ini ada agenda lainnya sehingga ditunda dulu ke Malangnya.
Semoga next mudik bisa ke sana.
Mampir balik ya mba Feb ����