review aplikasi M Paspor (tulisanfebri277)
Kenalan Dengan Aplikasi M-Paspor
Sekiranya perkenalan singkat dengan aplikasi ini, menjadi pembuka tulisanfebri.com part tiga. Dimana tulisan pertama seputar paspor saat saya pertama kali menginjakkan kaki di Kantor Imigrasi Non TPI Tangerang menjadi awalan tulisan dalam berurusan dengan pembuatan paspor, meskipun pada akhirnya gagal. Dilanjutkan dengan cara atau langkah dalam mengisi M-Pasor di aplikasi M -Paspor menjadi tulisan kedua seputar perpasporan.
Selanjutnya, tak kenal maka tak tahu. Sengaja saya ingin sharing tentang review menggunakan aplikasi M-Paspor. Yuk cari tahu dan baca sampai habis ya. Pada dasarnya M-Paspor adalah aplikasi wajib yang digunakan untuk mendaftarkan permohonan pembuatan paspor baru ataupun penggantian paspor secara online, harapannya masyarakat akan mudah untuk melakukan pengisian data dari mana saja dan kapan saja.
Terlebih aplikasi ini sudah tersedia untuk permohonan / pengajuan di seluruh kantor Imigrasi di seluruh Indonesia. Adapun kelebihan fitur yang terdapat di dalamnya adalah :
- Pemohon dapat melakukan pendaftaran dari rumah saja.
- Memberikan kemudahan dalam pelayanan keimigrasian
- Bebas menentukan kantor Imigrasi tujuan
- Kemudahan pembayaran
- Dapat memilih jadwal kunjungan kedatangan
- Dapat mengubah jadwal kunjungan kedatangan pada H-1
Aplikasi yang hanya memiliki ukuran download 21,21 MB ini dirilis pada 29 Desember 2021. Mengalami update sekali di bulan Juni 2022. Harapan developer dengan adanya aplikasi M-Paspor ini dapat memberikan kemudahan dalam membuat paspor dengan makin mudah dan cukup daftar dari rumah saja.
Review Aplikasi M-Paspor
Nah... faktanya berbeda dengan harapan dan kenyataan gaess. Mental dan kesabaran kita akan di uji saat membuat paspor secara elektronik ini saat mencoba langkah demi langkahnya.
Dari setiap step by step, pastikan data cocok dengan dokumen asli yang kalian miliki ya. karena nanti saat wawancara akan ditanyakan dan dicocokkan dengan dokumen aslinya ya genks huruf perhuruf.
Penuh Kesabaran Menghadapi Aplikasi M Paspor
Tetapi yang terjadi adalah, tak semudah membalik telapak tangan gaess. Karena pada prakteknya ternyata tak mudah. Banyak hambatan yang dilalui hingga akhirnya saya berhasil mendapatkan tanda ceklist hijau besar sebagai bukti pengajuan permohonan paspor berhasil.
KENDALA APLIKASI M-PASPOR
Semua berjalan seperti pada umumnya, hingga saya memasukkan nama, email dan kode OTP. Nah, setelahnya kesabaran saya mulai diuji. Saat memulai tahapan berikutnya, slide demi slide dari aplikasi dominan abu-abu ini.
Awal kendala, saya masih berfikir positif "ahh paling Wi-Fi di rumah yang lemot. Coba switch ahh menggunakan paket data selluler HP" ternyata masih belum ada perubahan sinyal juga. Layar Hp masih tertulis error, ulang lagi masih ada tanda loading muter-muter.
Karena berada pada posisi pihak yang membutuhkan, mau ga mau saya harus menunggu dari pagi lanjut ke sore dan hajar ke Malam hari dengan harapan aplikasi M-Paspor akan berubah dan dapat diajak kerja sama.
Taraaa hasil akhirnya pun sama. Nah giliran berhasil Ternyata saya harus mengulang kembali draftnya yang saya buat dari halaman 1. Okey, mari kita ulang, bahkan tak puas sampai sini. Saking penasarannya, saya pun menginstal aplikasi ini dari gadget yang lain. Dengan memasukkan akun yang masih sama. Harapannya sih, mungkin keleletan bersumber pada Hp saya yang berumur 7 bulan dengan kapasitas free 125 gb lagi.
Ternyata begini lagi dan lagi hingga sudah terdapat 7 draft pengajuan permohonan. Artinya, saya telah mengisi form segambreng itu sebanyak 7x gagal plus 1x berhasil. Kalian bisa cek jam yang ada pada screenshoot berikut ya.
Tidak ada rekayasa atau editan sama sekali. Saya hanya menceritakan tentang kendala yang saya alami di hari Kamis tanggal 4-5 Januari itu. Sekali lagi, masih berperan sebagai pihak yang membutuhkan. Mau tidak mau, saya masih tetap harus bekerja keras untuk mendapatkan buku hijau ini.
Agar membunuh rasa penasaran malam hari itu pun, saya langsung meluncur ke Play Store untuk mengecek rating dari aplikasi M paspor. Secara pengen memastikan apakah cuma saya yang merasakan, apakah hanya saya saja yang mengalami kendala untuk mengisi page per page nya. Ternyata, orang lain pun juga merasakan hal yang sama. Jreng Jreng angka ratingnya 1.4 dong.
Secara penilaian, saya melihat bahwa komentar tersebut sama-sama mewakili perasaan netizen pengguna aplikasi di bawah Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI. Saya dan "teman-teman" senasib ini tidak ada beda. Hampir rata-rata memberikan bintang satu dengan berbagai macam keluhan yang di hadapi.
Berikut kendala yang saya hadapi sendiri sekaligus rangkuman dari keluhan yang dialami oleh teman-teman reviewer aplikasi M-Paspor di Play Store sebelumnya, seperti :
- Kode OTP tidak masuk, wah ini parah karena di awal aja sudah bikin gemesh karena belum tersambung, bahkan ada pula yang OTP datang di saat waktu sudah kadaluarsa
- Tidak dapat menginput data atau menghapus data
- Bolak-balik masuk dan keluar jaringan dengan sendirinya
- Keterlambatan loading
- Jaringan muter-muter
- Aplikasi lemot
- Masih terdapat beberapa fungsi yang tidak bekerja
- Penampilan aplikasi yang kurang menarik
- Muncul notif "error server" ataupun"server timeout" atau "page error" sejak awal digunakan. Ada pula yang mengeluhkan "request time out" masih ditambah keluhan " unknown error"
- Penjelasan terlihat kurang bisa dipahami, terlebih saat tahak akhir pada bagian pemilihan tanggal
- Terdapat gangguan pada saat pengambilan gambar dengan kamera, saat terlambat digunakan harus reload mundur halaman sebelumnya.
- Pada pemilihan waktu kedatangan, hanya ditampilkan kuota penuh, kuota tersedia tidak tertampilkan
- Nomor billing tidak kunjung keluar
- Notifikasi pembayaran belum masuk juga
- Peta lokasi belum singkron ke google maps, algoritma lokasi belum disesuaikan
- Server tidak stabil
- Info lengkap tdak ada
- Proses submit ribet
- tidak bisa login
- layar full black
Perjuangan "membobol" leletnya Aplikasi M-Paspor
Saya pun tak ketinggalan ikut memberikan review supaya menjadi masukan bagi pihak pengembang aplikasi tersebut. Di antara semuanya, yang saya alami ada di beberapa nomor di atas seperti 2, 4, 6, 9, 13, 14, 15
Tak cukup sampai di sini, saya pun langsung otw dan mention ke akun Twitter. Nah di sinilah saya juga melakukan pengaduan atau sedikit komplain, tetapi tidak terbalas juga. Tak kurang akal, saya pun memulai perjuangan ini di pagi hari.
Saya berpikir kalau pagi hari jam kantor belum buka gitu kan belum banyak yang menggunakan. Dan jam 6 pun Indomaret di tempat saya sudah ada yang buka(penting ini untuk segera melakukan pembayaran). Alhamdulillah perlahan-lahan dapat terselesaikan slide demi slide.
Well setelah pengajuan paspor disetujui, akan ada tanda ceklist hijau bertuliskan permohonan paspor anda berhasil. Infonya juga akan masuk ke email terdaftar. Di bagian akhir ini, kita hanya dapat memilih kuota saja ya, belum terdaftar di kantor Imigrasi. Nah cara supaya terdaftar lengkap bagaimana? kita harus segera menyelesaikan administrasi pmbayaran sesuai dengan jenis paspor yang kita inginkan.
Harga paspor reguler Rp 350.000 dan untuk paspor elektronik seharga Rp 650.000. Waktu yang disiapkan untuk melakukan pembayaran, hanya 2 jam saja ya teman-teman dari notifikasi berhasil. Kalau seandainya kita melakukan keterlambatan payment dari waktu yang ditentukan maka kita harus mengajukan ulang permohonan paspor dari halaman 1 haha.
Tentunya kita akan dihadapkan kembali pada emosi yang tak berkesudahan, jika harus mengulang lagi dari awal. Seperti saya yang telah mengajukan 7x draft permohonan dengan waktu pengerjaan 2 hari ckckckck luar biasa. Pengalaman pertama bagi saya, bertemu aplikais milik Pemerintah yang super ngeselin dan bikin greget ini.
Disebabkan saya tidak ingin mengabaikan kesempatan yang sudah ada di depan mata, setelah berjuang keras masuk ke sinyal aplikasi M Paspor. Jadi saya langsung melakukan pembayaran via Indomaret. (Untung sebelumnya sudah diinfokan oleh security perihal pembayaran ini huhu). Jangan lupa simpan dengan baik tanda bukti pembayaran, untuk dibawa pada hari H.
Oia buat teman-teman pastikan sebelum masuk aplikasi dan melakukan pengajuan M-Paspor secara online, pastikan juga bisa langsung melakukan pembayaran ya. Supaya tidak sia-sia dalam menembus susahnya pengajuan via aplikasi M-Paspor secara online sebelumnya.
Nah, untuk kalian yang punya aplikasi m banking bank BUMN seperti m-banking BRI ,Mandiri atau BNI bisa juga di manfaatkan untuk melanjutkan proses pembayaran ya. Nah, karena saya m-bankingnya menggunakan bank BCA , jadi lebih aman saya ke Indomaret saja.
Setelah pembayaran, bukti konfirmasinya pun tidak segera masuk. Lama dan tetap menunggu, hingga akhirnya email tersebut mendarat dan menjadi bahan wajib yang harus kita print demi kebutuhan hari H sebagai persyaratan dokumen yang dibutuhkan.
Tentunya jangan lupa menyiapkan dan membawa berkas dalam mengurus paspor seperti :
- KTP asli
- Kartu keluarga asli
- Akte lahir / Ijazah (tergantung dokumen yang di unggah sebagai persyaratan)
- Buku nikah
- Print undangan kehadiran (yang kita terima setelah melakukan pembayaran)
- Materai 10 ribuan 2 lembar berikut lem kertas nya
- Membawa bulpen sendiri supaya lebih mudah mengisi form surat pernyataan di lokasi
Jangan lupa untuk memfoto copy semua berkas 1 lembar ya, jika terlupa di lokasi pasti akan ada layanan foto copy yang disiapkan oleh kantor Imigrasi tujuan kalian, tentunya dengan harga di atas normal. Untuk KTP sebaiknya foto copy di lokasi, mengingat harus dicopy dengan ukuran yang super besar (lebar kertas A4). Kalau berkas yang lain boleh lah di copy di rumah sebelum berangkat.
Tips dari saya untuk bisa lolos dalam menghadapi susahnya aplikasi M-paspor adalah :
- Pastikan jaringan internet kalian stabil
- Siapkan semua data sebelum memulai "peperangan", kalau bisa usahakan sudah ada di galery HP kalian dokumen yang pastinya dibutuhkan seperti KTP, KK, Buku Nikah dan Akte kelahiran.
- Cari waktu yang tepat untuk masuk dan memulai aplikasi. Pastikan M Banking dari bank BUMN kalian bisa digunakan dengan baik atau sesuaikan dengan jam buka Indomaret terdekat.
Penutup
Well, sebagai warga negara yang baik pastinya kita harus mengikuti arahan untuk melakukan pendaftaran M Paspor. Tetapi alangkah baiknya jika aplikasi yang dikembangkan, menjadi lebih baik. Sehingga masyarakat bisa tetap terbantu dengan cepat, praktis dan hemat pastinya dalam membuat paspor yang berisi 48 halaman dan berlaku untuk jangka waktu 10 tahun ini.
Semoga pemerintah melalui pihak penanggung jawab terkait, segera memperhatikan lagi keluhan kami masyarakat awam dalam mengajukan M-Paspor. Segera berbenah dalam memperbaiki aplikasinya dan pastinya untuk kenyamanan dan ketepatan dalam penggunaan aplikasinya.
Jadi gimana? masih ingin ngaku menjadi orang yang sabar? Ikutan juga dong nyobain sensasinya emosi kekesalan bercampur aduk ga karuan demi sebuah buku dokumen negara berwarna hijau ini. Belaku buat kalian yang ingin mengurus paspor baru ataupun memperpanjang paspor.
Selamat "berburu" mohon menyiapkan stok sabar yang banyak ya. Semoga tulisan ini membantu dan bisa segera mendapatkan perhatian dari pihak terkait untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menyelesaikan PR rating 1.4 menjadi 4.9. Sekian, semoga membantu.
***
Sumber : Ulasan aplikasi M-Paspor di Play Store
Artikel keempat setoran minggu ke 2 bulan Januari Blogger Traveller Batch 2
Komentar