Review Dessert by Dare Tebet Jaksel (tulisanfebri294)
PERKENALAN DENGAN DARE
Dari siang, saya sudah melipir ke daerah Tebet. Daerah yang ada di salah satu sudut kota Jakarta Selatan. Sengaja datang jauh dari Tangerang karena emang ingin bisnis dengan berkedok silaturahmi bareng teman jaman putih abu abu yang kini menjadi orang terpandang di Tebet Jakarta Selatan.
Obrolan seru di lantai 2 rumahnya membuat kami terlena dan lupa waktu, begitu adzan ashar dan selepas sholat. Kami pun segera turun dan berjalan kaki ke jalan raya. Rumah megah 3 lantai itu memang strategis, karena dekat dengan manapun.
Kami berdua menyusuri gang kecil yang hanya bisa dilalui motor sebagai jalur pintasnya sambil bercerita dan mengenang memori 22 tahun lalu saat kami masih duduk di bangku SMA. Tak terasa perjalan pun sampai di sebuah tempat kecil yang berada di pinggir jalan raya.
Ternyata istri pengusaha sekaligus ulama ini membawa saya ke sebuah toko kue kecil yang tampak padat pengunjung. Dari luar tempatnya tampak minimalis dengan bangunan yang tak begitu luas. Untuk area parkir, sangat terbatas ya. Tidak direkomendasikan bagi kalian yang membawa kendaraan roda 4.
Di bagian teras terdapat 3 set meja yang berjejer di sebelah kanan dan kiri. Untuk masuk ke dalamnya, kita harus menaiki 3 anak tangga terlebih dahulu. Karena tempat ini memang lebih tinggi dari jalan raya.
Begitu masuk pada pintu utama dan satu-satunya, dengan kaca lebar yang tampak bening, saya pun "surprise" dengan pemandangan padatnya pengunjung di kala senja. Mereka asyik ngobrol dengan menikmati kue dan juga kopi. Mungkin didukung juga oleh hari Sabtu yang memang hari libur bagi sebagian besar orang.
Terlihat semua kursinya tampak terisi, hingga pegawai Dare menawarkan kami untuk waiting list dari balik etalase pajangan dagangan mereka. Yapp, dalam tempat kecil itu 5 orang pegawai tampak berdiri dengan ruang gerak yang tak leluasa. Dalam hati "kenapa ga pindah aja?" tapi tampaknya teman saya itu pengen makan ngemil cantik di sini. Kebanyakan yang datang adalah anak-anak muda Jakarta yang fashionable.
Tanpa diperintah, doi pun langsung menyelusup ke belakang yang ternyata difungsikan sebagai tempat nongkrong dengan 2 set meja kursi, musholla berkapasitas cukup untuk 1 orang saja dan juga toilet yang bersih. Langsung saya berinisiatif menempatinya terlebih dahulu saat dia bilang "Feb, tempatnya masih sisa 1 di paling ujung ya". Secepat kilat saya pun duduk duluan supaya tidak terisi oleh orang lain "nge tag" tempat biar aman hehe.
Wokey, setelah duduk manis saya pun menanti wanita cantik ini selesai bayar di kasir. Setiap pertemuan, memang doi selalu nraktir tanpa diminta. Tak lama pesanan pun datang. Segera saya mengabadikan dan mengambil beberapa foto supaya bisa cerita ke kalian semua.
DESSERT by DARE MENJADI SAKSI SENJA KAMI
Dare, nampaknya menjadi saksi bagi kami berdua ngobrol intim di kala senja itu. Dengan masing-masing saling fokus ke lawan bicara tanpa gadget. Sehingga obrolan pun nampak asyik bermutu karena memang kami terfokus satu sama lain.
Hingga saat si mbak waitress datang membawa 2 piring kecil sebagai request dari teman saya sebelumnya, obrolan kami pun terhenti dan saya pun terpana dengan piring mungil nan estetik minimalis ini. Jiwa blogger pun berontak ingin mengabadikan moment itu.
Nampaknya piring itu akan dijadikan alas bagi kami makan berdua, supaya dapat saling sharing satu sama lain. Ada 4 menu yang dipesannya, saat saya duduk duluan ngetag tempat ini. Apa saja yang kami order senja itu? ini dia.
- Tiramisu Leches seharga 45.000 untuk 1 porsi
- Blueberry Cheese seharga 50.000 untuk 1 iris
- Spiva air mineral unik seharga 24.000 untuk 2 botol
- Gelatto 1 variant coklat seharga 28.000
REVIEW DESSERT by DARE TEBET
Saat kami ngobrol tercium aroma masakan dari dapur. "Ambune opo iki? hemm wangi" sekilas dia menjawab "selain menjual cake dan es krim. Di sini juga menjual makanan berat lho. Sengaja aku ga orderin buat kamu karena sudah pernah sebelumnya dan lebih enak cake nya sih karena di sini emang spesialis cake dan es krim"
Wokey, mari kita coba selera nyoya Tebet dengan puluhan pegawai ini. Pertama yang kami makan adalah Tiramisu Lechhes. Nah untuk menikmati kue tiramisu ini disiram dengan vla encer yang diletakkan dalam wadah mungil yang ada pegangan kayunya. Rasanya lumayan nggak terlalu manis. Semacam biskuit tiramisu yang dilengkapi whipped cream.
Tampilan cakenya sangat estetik sekali, makanya tempat ini viral di tiktok dan reels IG karena banyak moment pengunjung menuangkan vla nya ke kue yang seporsinya 45.000 ini dengan sangat baik. Rasanya ga terlalu enek ya di lidah, jadi masih nyaman untuk di konsumsi. Buat penggemar cake, layak milih menu ini karena emang menjadi best seller di sini (beberapa ulasan gmaps banyak memilih si coklat ini sebagai teman ngobrol)
Jangan tanya kenapa fotonya ga estetis ya. Please, ga enak juga motret makanan lama-lama sama teman yang udah nraktir dan ada di hadapan kita. Terpenting adalah kalian bisa bayangin bagaimana penampilan toko dessert yang lagi padat saat kami datang ini.
Next, ada Gelatto mirip es krim karena cepat encer dan teksturnya. Kami pun saling sharing di piring kecil yang terpisah. Warna coklat menandakan rasanya sesuai dengan warnanya. Sebenarnya buat kalian yang kurang suka coklat, masih banyak kog varian warna dan rasa gelatto lainnya.
Lanjuut, ada blueberry cheese dengan dekor cakenya yang cantik dominan warna ungu muda. Ada daun mint yang diletakkan di bagian atas sebagai hiasan. Rasanya enak ga terlalu manis dan ga enek di lidah. Biasanya cake akan bikin enek tetapi ini emang berbeda. Karena rasa blueberry jadi pas dikunyah di lidah berasa ada asem asem vitamin C khas blueberry ygy. Warna ungunya akan nongol dan jadi tekstur di dalam cakenya yang berwarna coklat muda. Slicesnya emang agak besar ya porsinya, sehingga pas kalau untuk sharing.
Untuk menetralkan mulut, sembari ngobrol kami minum Spiva air mineral unik dengan botol mungilnya yang kokoh. Berisi 330 ml pas untuk 1 porsi dan sehabis makan. Belum habis, saat saya minum. Karena masih ada saya bawa pulang saja untuk menemani perjalanan jauh ke Tangerang. Botolnya unik dengan bentuk tabung yang emang bisa jadi teman perjalanan dengan mungilnya.
Oia selain menjual dessert seperti cake dengan berbagai varian juga gellato 9 macam rasa. Di tempat ini juga menyediakan menu lain seperti soft cookies, Korean Bread, Salad Buah, Nasi goreng, salmon, spaghetti dll.
PENUTUP
Well ga berasa senja semakin menundukkan dirinya, itu pertanda jam semakin berganti. Pengunjung di belakang kami pun sudah berganti, artinya kami harus menyudahi obrolan sore ini karena bu bos Tebet sudah ditunggu pegawainya untuk membahas bisnis lainnya.
Akhirnya kami pun segera beranjak dari tempat mungil ini. Toko kue bisa disebutnya begitu, memiliki kapasitas sekitar 25 orang dengan suasana dan desain yang cozy, estetik dan instagramable banget. Meskipun padat pengunjung tidak terasa sesak karena telah didesain senyaman mungkin.
Semoga ke depan bisa lebih luas lagi tempatnya, karena emang tempat ini tidak hanya jadi incaran warga Tebet saja, namun banyak warga sekitar di Jabodetabek bahkan Bandung pun ikut mampir ke tempat yang memiliki banyak cabang ini. Buat yang penasaran boleh datang di jam 09.00-21.00 WIB ya. Tenang saja, semua menu di sini halal kog.
Bagi kalian para penggemar cake pastinya cocok ngobrol dan nongki cantik di sini, kalau saya lebih pilih ayam bakar atau lalapan biar kenyang wkwkkw. Makasih bu bos traktirannya, semoga makin lancar bisnisnya. Makasih juga teman-teman sudah membaca. See u di tulisanfebri lainnya.
***
Artikel ke-20 setoran minggu kedua bulan Maret 2023 WAG Blogger Indonesia Traveller Batch 2
Komentar