Serunya Ramadan Tahun Ini (tulisanfebri 306)
RAMADAN dan KAMI
Alhamdulilah Ramadan sudah masuk ke 16 saat acara tahunan ini kami selenggarakan bertepatan dengan tanggal merah atas Wafatnya Isa Almasih. Satu persatu dari kami menghampiri fasum yang menjadi satu satunya sarana dan prasarana yang terbilang sederhana dengan segala yang ada di dalamnya.
Di sinilah Perumahan Bumi Cjpondoh Asri kami berdiam diri dan hidup rukun saling berdampingan. Setiap Ramadan pun tak terlewatkan untuk menjadi sarana kumpul bersama diantara kami.
BUKA PUASA PENUH MAKNA
Satu persatu warga berdatangan bersama bawaan makanan masing- masing. Menunya pun beragam. Dari kas RT menyediakan nasi, urap sayur dan ayam gorengnya. Nah ada yang bawa ikan asin, goreng, sambal hijau, sambal merah, lalapan, krupuk, tempe, tahu goreng, rendang ayam, telor balado dan masih banyak yang terlupa oleh saya yang sibuk menjadi tim dokumentasi.
Belum dengan menu takjil yang juga beragam seperti es semangka, teh manis anget, es teler, kolak, gorengan, kue kue yang beraneka rupa jenisnya, buah dll. Dari satu per satu dikumpulkan hingga akhirnya menjadi banyak saat dijejer di meja putih milik inventaris PKK RT kami.
Jam menunjukkan pukul 17.00 saya termasuk panitia yang resah dan cemas saat warga tak kunjung tiba. Akhirnya setelah saya ditunjuk sebagai MC dadakan oleh ibu RT cuss segera action dan koar koar sambil seru-seruan bareng anak-anak kompleks tempat kami tinggal.
Rupanya cara itu berhasil, mendengar suara mic yang tak berhenti dari sahut-sahutan kami. Satu per satu warga pun dattang menuju lokasi acara. Ada 2 bagian yang menjadi titik konsentrasi kami. Bagian dalam fasum dengan keramik putih berlapis tikar untuk para bapak dan anak2 lelaki sementara di bagian luar dengan alas terpal dilapisi tikar untuk ibu ibu dan anak-anak perempuan.
Acaranya sederhana saja, hanya pembukaan diawali Basmallah dan seru-seruan tanya jawab bareng anak-anak tetangga. Setelah itu baca doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Romli selaku tokoh agama di daerah tempat tinggal kami. Beberapa meni sambil menunggu adzan magrib beliaupun bercerita makna puasa seperti hewan ular yang memakan dagimg. Ternyata tak hanya manusia saja lho yang berpuasa, hewan pun juga ikut berpuasa.
Akhirnya adzan magrib yang dinanti pun tiba. Dua anak lelali menjadi perwakilan dalam membaca doa berbuka puasa. Alhamdulilah, waktunya tiba. Kami pun membatalkan dengan minuman yang telah disiapkan berupa es teller ataupun teh hangat. Setelah itu kue-kue menjadi kudapan berikutnya.
Tak sampai situ, acara ini masih dilanjutkan dengan sholat berjamaah untuk kaum Adam. Sengaja makanan berat kami tutupin untuk menjaga dari sentuhan tangan bocil. "Eits, hayoo sholat dulu ya sayang" ujar saya sembari menahan laju bocah-bocah lelaki ini.
Setelah sholat Jamaah, yang menjadi moment penuh makna kali ini. Acara pun dilanjutkan dengan makan bersama yang menjadi inti dari agenda tahunan ini. Berbuka puasa dengan menikmati makanan prasamanan ala Sunda pun jadi.
Masyaallah antrian pun tanda tertib dari kami menjadi pemandangan yang indah luar biasa. Secara semuanya terlihat sabar mengantri dan bersabar dalam mengambil menu berbuka kali ini. Setelah antrian bapak dan anak selesai. Akhirnya giliran para ibu ibu yang berdiri dari tempat duduknya dan menyambung antrian berikutnya.
Sederhana dan penuh kesan sangat tergambar pada malam di tanggal 7 April 2023 ini. Meskipun acara ini masih belum bisa dihadiri oleh seluruh anggota warga dari semua KK yang hadir. Namun kesan penuh makna dalam balutan kebersamaan sangatlah membekas di hati. Semoga kita semua senantiasa menjadi warga yang selalu kompak dan saling menghargai satu sama lain.
Oia sebelum acara buka bersama dimulai, kami pun berhasil menggelar santunan kepada 50 anak yatim dan 21 kaum Dhuafa. Dengan berbagi, Insya Allah menjadi salah satu jalan menuju keberkahan yang diridhoiNya terlebih di bulan mulia yang segala hal kebaikan dilipat gandakan.
***
Artikel ke 30 setoran minggu pertama bulan April 2023 WAG Blogger Indonesia Traveller Batch
Komentar