Review Warung Sunda Bumi Sadayana Tangerang (tulisanfebri344)
JADWAL KULINERAN GRUP ARKUL SAHABATQU
Siang itu WAG yang terdiri dari 11 orang itu bunyi tang tung tang tung. Grup yang biasanya silent ini mendadak ramai sejak habis lebaran. "Bu ketua, jadi makan dimana nih kita? kapan ketemuan halbi...sampai lebaran udahan belum juga silaturahmi kita" ujar mama Panji salah satu anggota yang menanyakan perihal halbi grup yang terbentuk sejak anak-anak kami duduk di bangku TK yang sama sejak tahun 2015 silam.
Iya, seawet itu pertemanan kami. Meskipun pada akhirnya akan mengalami seleksi alam perihal pesertanya. Grup yang hidup segan mati tak mau ini memang kerap memiliki agenda pertemuan dengan berkuliner di seputaran Tangerang raya. Dulu ada arisannya makanya disebut grupnya Arkul "Arisan Kuliner" sekarang arisannya masih off dulu karena kesibukan dengan keuangan masing-masing wkwkwk. Tetapi rencana kulineran tetap jalan dong.
Akhirnya, saya pun mencari referensi tempat makan yang belum pernah kita datangin. Secara, hampir sebagain tempat makan di Tangerang sudah pernah kita datangin karena memang grup kami ini berjalan sekitar 9 tahunan lalu. Alhamdulilah masih awet untuk menyambung silaturahmi, meskipun dengan sederhana di celah-celah kesibukan kami.
"WARUNG SUNDA BUMI SADAYANA aja ya?kesini aja gaess kita cari yang beda dari sebelumnya". Kurang lebih begitulah ungkapan saya di grup. Cuss tepat tanggal 4 Juni 2023 hari Minggu lalu, hanya kami berlima yang sempat. Selebihnya berhalangan dan ada keperluan lain. Okelah agenda pun tetap terlaksana meski kurang ramai huhu.
WARUNG SUNDA BUMI SADAYANANA CIPONDOH TANGERANG
Terletak tidak jauh dari rumah kami semua, dengan alamatnya yang strategis dan mudah dijangkau yaitu di Jl. KH. Hasyim Ashari RT 02 RW 07 Nerogtog Kec, Pinang Tangerang membuat kami mudah menemukannya. Hemm sebenarnya daerahnya termasuk wilayah kecamatan Pinang gaes, tapi entah kenapa disebutnya Warung Sunda Bumi Sadayana Cipondoh. Tempat ini menjadi cabang ke 3 setelah Warung Bumi Sadayanan cabang Pamulang dan BSD yang telah buk sebelumnya.
Akhirnya, tepat pukul 13.30 saya datang berdua dengan kak Eni ternyata suasana Minggu siang itu sangat ramai. Begitu masuk parkiran, sudah terhalang dengan keberadaan 3 mobil dan posisi parkiran full. Ada area parkir motor dan mobil yang lumayan luas. Dihiasi oleh beberapa tanaman yang sengaja ditanam untuk pemandangan hijau-hijaunya.
Saking ramainya tempat, saya harus pelan-pelan mencari sosok teman-teman seperjuangan dulu di TK anak kami. Alhamdulilah Mama Panji dan Mama Kayla sudah sampai duluan, sehingga mereka berdua kedapatan meja yang duduk lesehan dengan meja 20. Sehingga saya dan Kak Eni bisa ikutan nimbrung. Sudah ada mom Tanti juga yang hadir terlebih dahulu ketimbang kami. Alhamdulilah setelah sekian purnama bisa bertemu lagi dengan suasana yang bikin bahagia.
Sampai sana, karena kami datang setengah jam dari jadwal. Mereka bertiga sudah memesan dan makan duluan. Tersisa saya dan Kak Eni yang harus berjuang memesan makanan. "Kog berjuang Feb" yap, kami masih berjuang karena memang untuk memesan makanan haruslah antri terlebih dahulu di antara puluhan pengunjung yang lain.
Tempat bernuansa hijau dan kuning ini lumayan luas, terdiri dari 4 type tempat duduk ya gaess. Bisa kalian pilih sesuai dengan selera dan pastinya kebutuhan banyaknya personil yang kalian bawa.
- Tempat duduk dalam saung (ada 4 atau 5 saung yang berada di sebelah sisi kanan arah kita masuk) Memiliki atap jerami dan berbahan bambu yang eksotis. Untuk makan disini mengharuskan kita melepas sandal dan duduk agak tinggi dari lantai.
- Tempat duduk klasik, dimana kita temukan barisan meja dan kursi yang berhadapan terletak di bagian tengah.
- Tempat duduk lesehan bukan saung (adanya di sebelah kiri arah kedatangan) terdapat meja setinggi dada untuk ukuran orang duduk.
- Tempat duduk lesehan lantai (tanpa meja kursi) hanya beralaskan tikar atau karpet gitu.
Alur pemesanan makanan di tempat yang lumayan luas ini sedikit berbeda dengan tempat yang lain ya. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menuju meja yang menghidangkan puluhan menu makanan khas Sunda. Setelah itu, mengambil piring melamin yang telah disiapkan di bagian pinggir, lalu kita pilih menggunakan capitan menu yang ingin kita santap.
Lanjut, menuju mbak waitres yang berdiri di samping kasir untuk menulis nomor meja kita dan menerima lauk yang kita pilih untuk diolah sesuai selera. Bisa digoreng atau dibakar nih? tetapi saking ramainya, untuk menu bakaran disarankan untuk dialihkan ke goreng karena khawatir customer akan menunggu lama.
Untuk pemesanan minuman, dilakukan saat makanan diantar ya. Prosedurnya seperti itu sih, tetapi karena saya sudah tidak sabar lagi. Akhirnya saat cuci tangan saya sudah minta kepada petugasnya untuk dibuatkan es campur. "Berarti saya harus nunggu 2x bang, yang pertama nunggu makanan trus masih juga harus nunggu minuman" jawab saya pada abangnya saat dia bilang "pesen minuman di meja bu, saat makanan datang" . Setelah saya menjawab seperti itu, minuman pun diiyakan untuk segera dibuatkan.
REVIEW MENU WARUNG SUNDA BUMI SADAYANANA
Setelah melakukan antrian dengan memilih menu yang kita suka. Cuss, duduk di meja sambil menunggu menu jadi. Ngobrol ngalur ngidul sambil melepas rindu dan ketawa bareng sana-sini, membuat waktu berjalan sangat cepat. Hingga akhirnya menu yang kita pilih tersaji di meja makan.
Untuk nasi, hitungannya adalah kita butuh berapa porsi untuk berapa orang dan diletakkan pada bakul bambu. Per porsi nasi putih dihargai Rp 7.000. Piring yang disajikan melamin ya. Entah kenapa saya selalu punya rasa ga nyaman jika makan bukan dengan piring yang bukan beling, ga enak saja rasanya. Tentunya perasaan ini beda-beda ya setiap orang. Sambal dan lalapan bebas kita nikmati karena sudah ada di setiap meja.
Sambalnya merah dan pedes banget gaess, cabe rawitnya seperti tidak diulek ya karena emang masih utuh-utuh dan hanya dibejek-bejek bersama tomat dan bumbu lainnya. Lalapan ada di bakul, ada kol, timun dan kemangi yang bisa kita nikmati. Lanjut ngomongin menu, dari sekian macam menu. Tentunya ayam goreng dan tempe tahu menjadi pilihan favorit. Tempe tahu hitungannya satuan ya, satu bijinya Rp 3.000.
Untuk ayam goreng ada kremesan yang diletakkan di atas ayamnya. Potongannya lumayan besar dan cukup bikin kenyang untuk 1 orang. Harganya sendiri ditawarkan di angka Rp 24.000. Makan ayam goreng, ditemani sambal dan tempe sudah jadi menu yang mengasyikkan pastinya. Ditambah semangkok kecil sayur asem yang berwarna orange. Sayangnya, sayur asem yang jadi daya tariknya dengan kata "gratis" itu tidak berisi lengkap seperti sayur asem pada umumnya.
Selain kami memesan ayam goreng kremes. Kak Eni memesan jengkol balado 1 porsi (berisi 7 keping), sementara saya menambah pesanan dengan menu oseng daun pepaya dan urap-urap. Untuk porsi keduanya menurut saya tidak terlalu banyak ya jika disesuaikan dengan harga yang dibandrol yaitu Rp 15.000 per menu sayur . Tetapi cukuplah untuk menemani muluk makan siang ini. Minumnya ada es campur seharga Rp 16.000 berwarna pink dengan mangkok berkaki. Ukuran mangkoknya tidak begitu besar dan esnya tidak berasa batu es dan jadi kurang dinginnya huhu.
Selepas ngobrol sana sini, kamipun mengakhiri pertemuan yang langka ini. Setelah sholat ashar di Musholla yang terbuat dari saung bambu, tempatnya lumayan bersih, mukena dan sajadah banyak. Tempat wudhu juga bersih dengan air yang melimpah. Untuk sholat, kita harus sedikit naik karena memang tempatnya tidak sejajar dengan lantai.
Sudah kenyang, sudah sholat ashar juga. Kami berlima pun menutup pertemuan siang itu dengan foto bersama dibantu oleh kang parkir yang lagi "panen" karena banyaknya pengunjung.
KESIMPULAN :
Setelah menikmati pertama dan sekalinya setelah rumah makan ini baru buka di tanggal 17 Mei 2023. Saya pun memiliki kesimpulan yang didapat dari hasil makan bersama genk walmuu TK ini. Untuk rasanya menurut saya sih enak, nasinya pulen dan bumbu ayamnya berasa. Untuk tempe biasa aja dan untuk sayurnya seperti urap-urap dan tumis daun pepayanya memiliki rasa yang standart tidak jauh beda dengan masakan rumahan.
Menu yang disajikan lumayan banyak mulai dari daging, ayam, udang, telor, bebek, tempe, tahu, tumisan sayur dll. Untuk menu sayur asem gratisan ada di bagian depan meja kasir ya, dengan ukuran mangkok kecil untuk 1 porsinya. Disini kalian bebas ambil sesuka hati gaess. Tempatnya pun oke, instgramable dan bersih.
Sayangnya, untuk pilihan menu tidak akan kita temukan di meja ya. Kita bisa saja terjebak dengan harga yang bisa kita tahu setelah di akhir pembayaran. Bahkan memesan minum pun tidak kita lakukan di meja kasir melainkan di meja berbarengan dengan menu makanan yang datang. Jadi mau tidak mau kita harus membayar pesanan yang kita pilih meskipun di awal kita tidak tahu berapa harganya, karena memang tidak tersedia harga ataupun menu di meja atau di area rumah makan.
Bagi teman-teman area Tangerang atau yang lagi berada di kota Tangerang dan ingin mencoba tempat makan baru ini boleh ya. Semoga ke depan pihak pengelola memperhatikan dengan lebih baik lagi. Secara di Islam pun juga diajarkan untuk melakukan jual beli dengan jelas dan tanpa ragu-ragu. Kalau saya, karena sudah mencoba jadi sudah cukup sekali datang ke sini asal tahu saja bagaimana suasana, pelayanan, rasa dan harga yang ditawarkan. Oia untuk keseluruhan harga makanan dan minuman kami berlima terbandrol di angka Rp 346.500.
Terima kasih sudah membaca, jika kalian butuh tempat nongkrong area Tangerang bisa mampir ke Roti Bakar 88 Gor Dimyati atau butuh nongkrong menikmati segelas es coklat enak bisa juga mampir ke Es Coklat Impian Tangerang
***
Setoran artikel ke 43, minggu kedua bulan Juni 2023 WAG Blogger Traveller Indonesia Batch 2
Komentar