Serba-serbi rujak cingur (tulisanfebri358)
RUJAK DONG
Maafkan atas kegabutan saya hari ini ya. Secara di postingan ini saya akan ngomongin rujak cingur yang menjadi makanan khas Jawa Timur. "Kenapa bahas rujak Feb?" yess secara rujak adalah salah satu makanan favorit dan wajib saya beli untuk dinikmati saat saya berada di Malang.
Rujak ini termasuk salah satu makanan khas daerah lho, bisa menjadi pilihan buat kalian yang sedang plesiran ke seputar Surabaya. Kalau saya pas ke Malang, pastinya memasukkan rujak ke dalam makanan wajib karena emang suka dari dulu. Apalagi dengan rasanya yang bisa request, suka pedes atau tidak...terserah selera ya.
Kalau saya sih pastinya akan request pedes dengan asumsi cabe diatas 4 berukuran besar. Biasanya kita akan ditanya oleh yang jual "lombok pinten mbak?" begitu dijawab nanti akan ditunjukkan "sak meten nggeh? cekap nopo kirang".
SERBA_SERBI RUJAK
Well tanpa basa-basi yuk kita obrolin serba serbi rujak yang wajib kita tahu karena makanan ini sudah ada sejak jaman dahulu kala lho. Mengapa disebut rujak cingur ? yess pertanyaan yang sama selama ini. Tenyata hal ini karena rujak cingur dibuat dari bahan utamanya yaitu cingur (mulut/ moncong sapi) yang digabungkan dengan bahan-bahan lainnya. Kalau kalian ga suka cingurnya, maka rujak ini otomatis disebut dengan rujak ulek ya. Kalau saya sih suka karena emang cingur rasanya kenyal di mulut gitu.
Adapun bahan lain yang ikut disatukan dalam rujak ini adalah timun krai, bengkoang, nanas, mangga, kedondong, kacang panjang ditambah tauge dan kangkung sebagai sayuran hijaunya. Ada pula tempe, tahu dan juga tempe menjes yang semuanya digoreng dan diiris tipis. Tak lupa pula irisan lontong sebagai pelengkap dan juga cingur pastinya ke dalam satu porsinya.
Adapun yang menjadi ciri khas dari rujak cingur ini adalah bumbu hitamnya yang terbuat dari petis udang, air dan juga gula merah, cabe juga kacag tanah goreng yang kemudian dihaluskan menjadi satu. Oia jangan lupa masih ada pisang kluthuk yang ikut diulek untuk menjadi bumbu makanan ini. Garam, gula dan juga penyedap sudah pasti ikut di dalamnya ya.
Kalau kalian lebih suka matengan, boleh skip untuk buah-buahan pendukungnya ya.Karena prinsipnya matengan adalah memakai semua kecuali buah - buahan. Biasanya ada yang suka dan ada yang skip untuk buahnya. Kalau saya? karena penikmat segala, jadi hajar aja deh semua menunya.
Satu porsi dibandrol mulai dari Rp 9.000 tanpa cingur (harga bervariasi) dan Rp 13.000 dengan cingur yang hanya beberapa irisan kecil saja. Untuk rasanya enak ya, bumbu encer dan pas banget jika dinikmati bersama dengan krupuk putih yang pasti dijual oleh para pedagang rujak cingur. Jadi gimana ? penasaran? kalau main ke Surabaya ataupun Malang jangan lupa mampir menikmati makanan rujak ini.
***
Setoran artikel ke 54 minggu keempat bulan Juli 2023, WAG Blogger Traveller Batch 2
Komentar